Mohon tunggu...
Hilwa HafizhaTajalla
Hilwa HafizhaTajalla Mohon Tunggu... Lainnya - "Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda." -Najwa Shihab

Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi yang tertarik dengan public speaking, seni, bahasa, dan tentunya tulisan maupun karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Studio Animasi Jepang dan Hasil Produksinya yang Abadi

6 Maret 2021   22:11 Diperbarui: 7 Maret 2021   12:51 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menonton film animasi ini, saya disuguhi alur cerita yang menarik dengan penggambaran karakter roh-roh yang unik dan berbeda satu sama lain. Perjuangan Chihiro menyelamatkan orangtuanya dengan bekerja untuk roh-roh itu cukup membuat saya terkesan. Untuk pecinta genre fantasi, kalian harus nonton ini! Apalagi yang suka dengan film animasi.

Lalu film animasi selanjutnya yang saya tonton dari Studio Ghibli adalah Whisper of the Heart yang dirilis pada 1995. Film animasi kali ini menceritakan tentang seorang remaja perempuan bernama Shizuku Tsukishima yang duduk di bangku SMP. Shizuku gemar sekali membaca, dan dia seringkali ke perpustakaan sekolah untuk meminjam buku. Namun setiap buku yang Shizuku pinjam tertulis nama seorang lelaki di kartu peminjaman buku perpustakaan, dan lelaki ini selalu meminjam buku yang disukai Shizuku terlebih dahulu. Nama lelaki itu adalah Seiji Amasawa.

Film ini memiliki alur yang ringan. Saya dibuat senyum-senyum sendiri ketika menontonnya. Meskipun endingnya sudah tertebak, saya tetap bisa menikmati adegan demi adegan yang ditayangkan, hingga akhirnya Seiji Amasawa secara berani dan terang-terangan menyatakan bahwa dia jatuh cinta dengan Seizuku, hati saya terasa bahagia. Sedikit lebay memang, namun kenyataannya memang begitu. Jika kalian suka dengan film bergenre drama, pastikan kalian menonton ini.

Film ketiga yang telah saya tonton adalah Ponyo. Film animasi ini bergenre fantasi dan dirilis pada 2008, menceritakan tentang seorang putri ikan mas bernama ponyo yang bersahabat dengan anak laki-laki berumur 5 tahun bernama Sosuke. Karena Ponyo ingin sekali menghabiskan waktu dengan Sosuke, Ponyo pun menginginkan dirinya agar menjadi manusia. Namun sayangnya, keinginan Ponyo ini membawa bencana yang mengancam desa tempat Sosuke tinggal.

Ketika menonton film ini, mata saya dimanjakan dengan animasi yang lucu-lucu. Saya sangat suka karakter Ponyo yang menggemaskan dan berani. Jika kalian suka dengan hal-hal yang lucu dan imut, cobalah untuk menonton Ponyo, pasti tidak akan menyesal!

Yang terakhir, adalah Grave of the Fireflies. Film animasi garapan Studio Ghibli ini dirilis pada 1988. film ini menceritakan seorang laki-laki bernama Seita dengan adiknya Setsuko yang berjuang untuk bertahan hidup setelah kematian ibunya karena pengeboman. Ayah dari kedua anak malang ini merupakan angkatan laut Jepang, dan ayahnya tidak ada kabar sama sekali.

Berlatar pada zaman perang tahun 1940-an, film ini sukses membuat saya menangis. Perjuangan Seita untuk menghidupi dirinya dan adiknya sangat besar. Percaya atau tidak, dari pertengahan film hingga selesai saya tak henti-hentinya meneteskan air mata.

Teruntuk kalian yang sedang ingin bersedih ria, saya rekomendasikan menonton Grave of the Fireflies. Filmnya bagus dan cukup menguras emosi, namun saya sangat suka.

Film-film Ghibli ini dapat dipastikan tak akan termakan oleh zaman, karena film-filmnya mengandung makna yang berarti dan dapat disebut abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun