Gambar 6. Hasil Citra Shoulder Joint Ap
B. Shoulder joint Ap Eksorotasi
1) Posisi pasien: Posisikan pasien standing erect atau supine dengan dengan lengan ekstensi penuh. Sesuaikan tinggi kaset sehingga shoulder joint pada pertengahan IR (Image Receptor).
2) Posisi obyek: Rotasikan tubuh ke sisi yang diperiksa untuk mendekatkan shoulder dan humerus proksimal ke IR. Posisikan pasien agar scapulohumeral joint berada di pertengahan IR. Putar lengan ke luar (manus supinasi) atau external rotation sampai epicondyles of distal humerus sejajar terhadap IR. Letakkan marker R/L diluar objek namun di dalam area kolimasi.
3) Central Ray: tegak lurus dengan IR
4) Center Point: pada midscapulohumeral joint atau sekitar 2cm lebih rendah dan sedikit lateral dari coracoid process.
5) FFD: 100cm
6) Kolimasi: di sisi untuk batas soft tissue shoulder.
7) Parameter Eksposi: kV pada 65-70 dengan mAs 8-16.
Gambar 7. Posisi Shoulder AP Eksorotasi
8) Kriteria Evaluasi Citra: hasil citra memvisualisasikan proyeksi AP dari proximal humerus dan dua pertiga lateral clavicula serta scapula bagian atas, termasuk hubungan caput humerus dengan glenoid fossa. Rotasi eksternal penuh dibuktikan dengan greater tubercle terlihat secara penuh pada aspek lateral proximal humerus. Lesser tubercle bertumpang tindih di atas caput humerus.