1) Posisi Pasien: Posisikan pasien standing erect atau supine. Sesuaikan tinggi kaset sehingga sendi bahu dan siku berjarak sama dari ujung IR (Image Receptor).
2) Posisi Obyek: Rotasikan tubuh ke sisi yang diperiksa untuk mendekatkan shoulder dan humerus proksimal ke IR. Sejajarkan humerus dengan sumbu panjang (long-axis) IR, kecuali jika penempatan diagonal diperlukan untuk dapat menyertakan shoulder dan elbow. Ekstensikan manus dan wrist semaksimal mungkin. Abduksi lengan dan supinasi manus secara perlahan agar epicondyle elbow sejajar dan berjarak sama dari IR. Letakkan marker R/L diluar objek namun di dalam area kolimasi.
3) Central Ray: tegak lurus dengan IR
4) Center Point: midpoint of humerus
5) FFD: 100cm
6) Kolimasi: di sisi untuk batas soft tissue humerus dan shoulder. (Batas bawah bidang kolimasi harus mencakup elbow joint dan sekitar 2,5 cm dari proximal forearm.
7) Parameter Eksposi: kV pada 60-64 dengan mAs 15.
Gambar 1. Posisi humerus Ap
8) Kriteria Evaluasi Citra: hasil citra memvisualisasikan seluruh humerus, termasuk shoulder dan elbow. Sumbu panjang (long-axis) humerus sejajar dengan sumbu panjang (long-axis) IR. Proyeksi true AP terlihat pada proximal humerus dengan greater tubercle terlihat secara lateral dan caput humerus terlihat sebagian secara medial, dengan sedikit superposisi glenoid fossa. Pada distal humerus, lateral dan medial epicondyle tervisualisasi.
Gambar 2. Hasil Citra Humerus Ap
b. Humerus Lateral