Mohon tunggu...
Hilna Tunisa
Hilna Tunisa Mohon Tunggu... -

Psychology - Universitas Gunadarma'17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramai Diperbincangkan, Siswi yang Mengirim Surat ke Ahok Mengalami Stres

2 Februari 2018   12:41 Diperbarui: 2 Februari 2018   13:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaka FM saat memberikan keterangan pers (foto:regional.kompas.com)

Sosial Media adalah salah satu alasan terjadinya kontroversi dari berbagai pihak. Mulai dari sekadar gosip atau berita hoax dengan informasi yang sumbernya tidak jelas berdasarkan fakta. Namun, dibalik itu ada pula berita yang sumbernya jelas berdasarkan fakta. Kita sebagai warganet diharuskan untuk tidak cepat menyimpulkan suatu hal hanya berdasarkan satu sumber. Maka dari itu, sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin untuk tidak menimbulkan kesalah pahaman dan terjadinya pertengkaran antar warganet.

LAMONGAN, KOMPAS.com -- FM (18), siswi SMA Negeri 3 Lamongan yang menulis surat kepada mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lantaran ijazahnya sempat ditahan pihak sekolah, dilanda stres. Kakak FM, Rochima (36) mengatakan, perasaan FM tersebut dipicu ramainya perbincangan mengenai sang adik di dunia maya, yang dianggap terlalu menyudutkan.

"ini adik saya sedang keluar sama temannya, mungkin stres setelah baca banyak komentar yang macam-macam. Masak kita dibilang cari keuntungan lah, ini lah, itu lah, kasihan adik," tutur Rochima saat ditemui wartawan, selasa (2/1/2018).

Dikatakan bahwa FM memang senang membuat puisi dan dia membuatkan puisi untuk Ahok yang bertujuan agar dapat mengambil ijazah di sekolahnya. Namun, beberapa warganet geram atas persepsinya sendiri yang menyatakan bahwa FM mencari sensasi atau keuntungan dari perlakuannya. Di sini dapat disimpulkan bahwa warganet masih banyak yang kurang bijak menggunakan Sosial Media. Sosial Media yang dapat digunakan oleh seluruh manusia terkadang bisa menjadi ancaman tersendiri untuk mereka yang berniat baik.

Lontaran kata demi kata yang menimbulkan pro dan kontra terkadang bisa membuat sakit hati bagi mereka yang sudah berniat baik namun tetap disalahkan di Dunia Maya oleh warganet. Kalimat yang mengatakan bahwa "Maha Benar Warganet dengan segala persepsinya," itu benar, karena mereka berkomentar atas apa yang mereka lihat tanpa diteliti akar dari permasalahannya. Dengan begitu, Sosial Media sudah menjadi neraka bagi mereka yang bertujuan untuk berbuat baik. Di sisi lain, komentar adalah Hak bagi setiap orang. Benar memang berpendapat adalah Hak atas setiap manusia, namun lebih banyak pendapat atau komentar yang tidak sesuai pada ranahnya dan banyak didapati lontaran kata kasar juga pedas yang sangat tidak pantas untuk diterima.

Pernyataan FM adalah benar, karena ia berniat baik untuk dirinya sendiri. Dan tanggapan dari Ahok sendiri sangat bijak karena ingin membantu FM. Puisi untuk Ahok yang diberikan oleh FM semata-mata ingin meminta bantuan, selain itu memang FM sangat mengidolakan Ahok. Namun, dasarnya warganet yang tidak mampu iba kepada orang yang meminta bantuan dengan baik malah menjadikan berita tersebut buruk untuk dikonsumsi publik. Dengan begitu, cobalah untuk tidak berpendapat hanya berdasarkan persepsi, melainkan atas dasar sumber informasi yang jelas. Bijaklah dalam menggunakan Sosial Media. Karna bahwasannya kini Sosial Media sudah menjadi ajang mencari kesalahan orang lain.

Berbuat baiklah sesuai dengan niatan baik seseorang yang tidak merugikan diri kita sendiri dan cobalah untuk menerapkan sikap saling menghargai sesama manusia agar terciptanya kerukunan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Karena pada hakikatnya semua sama, hanya saja banyak manusia yang mencari pembelaan atas pendapatnya. Berpendapatlah sesuai dengan apa yang diketauhi benar adanya, bukan mengada-ngada seolah hanya untuk mencari kepuasan sendiri dan demi meningkatkan popularitas kita di dunia maya. Dunia ini bersifat fana, tidak akan pernah ada yang abadi. Begitu pula dengan cinta. Akan tetapi, rasa cinta akan tanah air dan cinta sesama manusia harus ditanamkan dalam diri agar terwujudnya masyarakat yang saling bertoleransi.

Jadikanlah Sosial Media hanya sekadar tempat mencari informasi yang valid dan tidak menjadikannya sebuah wadah pertengkaran antar warganet yang menimbulkan terpecah belahnya rasa kesatuan antar manusia. Karena, betapa lucunya warganet yang tidak saling mengenal namun bertengkar atas postingan yang mereka mungkin tidak paham akar permasalahannya, atau bahkan diantaranya ada yang tidak mengetahui secara keseluruhan akar permasalahannya. Berhenti untuk saling menghakimi seseorang dengan berbagai macam pembelaan pendapat. Berpendapat lah yang bijak dengan tidak mencekam batin seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun