Mohon tunggu...
hilmyassabiq
hilmyassabiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jogging pagi hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bank Indonesia Dalam Mengembangkan UMKM

2 Desember 2024   22:36 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Bank Indonesia dalam mengembangkan UMKM

Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dengan jumlah pelaku yang mencapai lebih dari 64 juta unit usaha, UMKM berperan sebagai penyumbang terbesar terhadap lapangan pekerjaan dan produk domestik bruto (PBD) nasional. Namun, meskipun memiliki potensi besar, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses pembiayaan, rendahnya kapasitas manajerial, dan kesulitan dalam memanfaatkan teknologi.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia (BI) memiliki peran strategis dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. BI tidak hanya berfokus pada stabilitas moneter dan system pembayaran, tetapi juga aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui berbagai kebijakan dan program, Bank Indonesia berupaya memperkuat daya saing UMKM, memperluas akses keuangan, serta mendorong penggunaan teknologi digital untuk membuka peluang pasar yang lebih luas.

Selanjutnya mari kitab bahas Bersama-sama apa peran Bank Indonesia dalam mengembangkan dan memajukan UMKM :

Pengembangan UMKM :

Sebagai bagian dari mandate kebijakan makroprudensial, khususnya dalam hal mendorong fungsi intermediasi dan meningkatkan akses pembiayaan, Bank Indonesia juga berkontribusi terhadap pengembangan UMKM, dengan fokus pada akses pembiayaan bagi usaha mikro,kecil,dan menengah (UMKM)

UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional Indonesia melalui pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, UMKM menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal akses terhadap pembiayaan.

Kendala pembiayaan yang dialami oleh UMKM Sebagian disebabkan oleh kurangnya  pelaporan keuangan serta alat utama yang digunakan oleh Lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit. Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia sebagai Bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaiknya melalui kebijakan pengembangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia bertujuan untuk membangun kapasitas dan kemampuan manajerial sumber daya manusia di lingkungan UMKM, sekaligus mendorong inovasi.

Bank Indonesia melaksanakan kebijakan pengembangan UMKM sebagai bagian integral dari program strategisnya sebagai berikut:

  • Memperkuat efektivitas kebijakan moneter dan bauran kebijakan Bank Indonesia untuk mencapai stabilitas rupiah.
  • Memperkuat sinergi antara bauran kebijakan Bank Indonesia, kebijakan fiksal, dan reformasi struktural dalam rangka mengelola defisit transaksi berjalan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
  • Memeperkuat kebijakan makroprudensial dan pengawasan untuk menjaga stabilitas system keuangan.
  • Memperkuat kebijakan Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan pemerintah dan OJK dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan digital
  • Mengembangkan kebijakan BI yang bersinergi dengan pihak lain untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah
  • Memperkuat Kerjasama internasional demi kepentingan Bank Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bank Indonesia telah Menyusun peta jalan UMKM sukses/link to market dan pembiayaan UMKM go digital, dan UMKM go ekspor

Sementara itu, ruang lingkup pengembangan produk UMKM meliputi pengembangan komoditas pangan volatil, pengembangan ekonomi daerah, dan pengusaha Bank Indonesia (WUBI). Dari sisi peningkatan akses, pengembangan difokuskan pada peningkatan akses terhadap pembiayaan, pasar, pengetahuan, jaringan, inovasi, dan digitalisasi. Dukungan infrastruktur dan kelembagaan turut memberikan dampak terhadap pembentukan ekosistem UMKM yang optimal melalui dukungan regulasi/kebijakan, inklusi keuangan, perlindungan konsumen, edukasi/literasi, model bisnis, monitoring dan evaluasi, serta penguatan kelembagaan dan sistem informasi. Selain itu, penguatan korporatisasi, informasi dan data granular yang lebih akurat, koordinasi antarkementrian/Lembaga yang optimal dan intensif, pemanfaatan inovasi dan teknologi yang lebih besar, serta terciptanya ekosistem pendukung juga menjadi kunci penentu keberhasilan pengembangan UMKM di Indonesia yang senantiasa diupayakan oleh Bank Indonesia.

https://www.bi.go.id/en/fungsi-utama/stabilitas-sistem-keuangan/pengembangan-umkm/default.aspx

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun