Tiba-tiba dari kamar samping, keluar beberapa orang, membawa kue ulang tahun dengan beberapa lilin menyala diatasnya. Mereka bernyanyi lagu selamat ulang tahun dengan pelan dan lembut. Aku mematung melihat itu. Mereka adalah sahabat dekatku, yang salah satunya adalah Dinda. Dengan senyum manis yang terpancar, aku menjadi sangat terharu. Yang awalnya aku penuh dengan emosi dan amarah, kini berubah menjadi tangis haru. Begitu pula Fahri, yang menawarkan diri untuk dipeluk.
Semua hal negatif langsung hilang begitu saja. Aku tak bisa berkata-kata lagi, dengan kejutan ulang tahun ini yang bisa bisanya aku sendiri lupa. Ternyata mereka tidak berselingkuh, mereka hanya merencanakan malam ini. Bersembunyi dariku agar tidak aku ketahui, namun sialnya aku malah melihatnya. Kini sudah aku lunturkan itu, kini aku bahagia memiliki mereka. Sosok yang sudah aku anggap seperti keluarga. Mereka memang suka jahil, tapi aku tetap sayang sama mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H