Mohon tunggu...
Hilmy Abyansyah
Hilmy Abyansyah Mohon Tunggu... Freelancer - -

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putus (Part 1)

23 Maret 2021   20:03 Diperbarui: 24 Maret 2021   08:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Percakapan di sore itu tak berkesimpulan apapun, namun aku agaknya sadar, ketika Bebek bilang “gak papa” sebenarnya banyak hal yang lalu lalang di pikiran dia. 

Setelah beberapa menit terdiam, aku memecah hening dengan mengajak Bebek pulang, dengan satu anggukan kepala, kami pun bergegas pulang. Di jalan pulang aku lebih sering memperhatikan ekspresi wajahnya yang sedikit kesal dari spion motor, dia berkali kali merapikan kerudungnya yang mencong-mencong tertabrak angin, lalu meniup-niup bagian atas kerudungnya, aku tersenyum, Bebek emang selalu begitu, gak berubah, selalu gemesin, hehehe.

Setelah mengantar Bebek pulang, sepanjang jalan aku memikirkan pertanyaan yang tak kunjung aku tanyakan di sekolah tadi, pertanyaan-pertanyaan yang tidak berani aku hadapi. 

“Bagaimana dengan hubungan ini?” ketika Bebek di Yogya dan aku di Bandung

 “apakah semua akan baik-baik saja?”

 Aku sendiri terlalu pengecut untuk mendengar jawabannya

          

Bersambung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun