Anxiety, apasih artinya? Anxiety atau kecemasan mental adalah perasaan yang timbul ketika seseorang mempunyai rasa khawatir berlebih, tegang, takut, dan menimbulkan kecemasan yang luar biasa. Banyak yang menganggap bahwa anxiety dan gangguan kecemasan merupakan hal yang sama.Â
Namun nyatanya itu sangat berbeda, rasa cemas masih dikategorikan sebagai batas normal bagi seseorang dimana mereka merasa takut akan sesuatu namun masih bisa terkendali setelah factor pemicu munculnya rasa cemas sudah teratasi atau hilang. Meskipun sama sama menimbulkan rasa khawatir dan takut, namun anxiety merupakan sebuah hal yang berbeda.Â
Setiap orang dapat merasa cemas ketika hendak menghadapi atau sedang berada dalam situasi yang dirasakan mengancam atau menakutkan.Â
Tergantung dari diri kita sendiri seberapa khawatirkan kita akan hal tersebut, apabila semakin parah dikhawatirkan dapat menjadi anxiety dan perlu diwaspadai jika muncul tanpa sebab atau sulit dikendalikan.
Beberapa contoh dari penyebab kecemasan diantaranya dapat berupa hal yang terjadi dimasa lalu seperti kecelakaan atau insiden yang mengancam nyawa kita atau orang tersayang, dan bisa juga berupa hal yang akan terjadi di masa depan seperti saat seorang suami takut saat melihat istrinya akan melahirkan dan khawatir akan kondisi anak istrinya.Â
Itu adalah Sebagian kecil contoh dari penyebab kecemasan mental. Namun apabila kita bisa menjalani hal itu dan berhasil lepas dari pemikiran yang sudah -- sudah berarti kita berhasil melawan rasa takut yang selama ini menyelimuti diri kita.
Mungkin bagi Sebagian orang terutama orang tua zaman dahulu masih mengganggap bahwa anxiety dan kecemasan biasa adalah hal yang sama dan tidak perlu diperbesar apabila sampai menimbulkan kecemasan berlebihan.Â
Tapi itu adalah Tindakan yang salah, karena kita tidak pernah tau bagaimana orang tersebut harus menjalani trauma yang mereka jalani dan kita seharusnya membantu dan menolong orang tersebut untuk dapat keluar dari trauma yang pernah menimpanya.Â
Terutama bagi para orang tua yang mempunyai anak, kalian sebagai orang tua harusnya mendengarkan keluh kesah anak kalian dan dapat menjadi sosok orang tua yang dapat membantu mereka untuk menjalani hari -- hari mereka karena kita tidak pernah tau apa yang mereka lalui di hari -- hari mereka tanpa pengawasan kita.
Di Indonesia, angka penderita anxiety disorder masih belum jelas jumlah akuratnya, namun dilansir dari honestdocs.id, diperkirakan jumlah penderita dari anxiety disorder adalah sekitar 2 persen sampai dengan 5 persen dari total masyarakat Indonesia. Sedangkan dilansir dari data yang dikeluarkan Kemenkes sepanjang tahun 2020, sebanyak 18.373 jiwa mengalami gangguan kecemasan, sedangkan lebih dari 23.000 mengalami depresi dan sekitar 1.193 jiwa lainnya melakukan percobaan bunuh diri. Ini merupakan angka yang tidak sedikit untuk penderita sebuah penyakit serius.Â
Kita sebagai kalangan muda juga yang masih bisa mencegah di ingatkan untuk menghindarkan semua hal yang bisa menimbulkan anxiety kambuh dan apabila kita merasakan gejala nya kita harus segera menemui professional yang ahli dalam bidangnya supaya kita dapat dibantu apakah kita di diagnosa terkena anxiety atau tidak.
Gejala -- gejala dari anxiety yang dilansir dari alodokter.com adalah gemetar dan keringat dingin, otot tegang, pusing disertai sakit kepala, mudah marah, susah tidur, dada berdebar -- debar, sering merasa Lelah, sesak napas, sering ingin buang air kecil, dan tidak nafsu makan.Â
Apabila kita merasakan mayoritas dari gejala diatas alangkah baiknya kita segera melakukan pengecekan ke tenaga professional. Karena apabila kita melakukan self diagnose juga merupakan kesalahan karena kita tidak bisa mengandalkan apa yang ditulis di internet sebelum dijelaskan oleh tenaga professional yang paham akan hal -- hal seperti ini.
Para orang tua juga sekali lagi diingankan untuk membaca setidaknya sedikit tentang gangguan anxiety. Jangan tidak tahu sama sekali karena efek yang ditimbulkan dapat menjadi sesuatu hal yang serius. Karena kita tidak akan pernah tahu siapa yang aakan terkena penyakit anxiety bisa jadi anak kita sendiri, atau kerabat dan bahkan diri kita sendiri.Â
Pelatihan tentang Kesehatan mental pun dapat menjadi alternatif untuk media pembelajaran bagi para orang tua dan anak remaja yang ingin mengenal lebih jauh tentang anxiety disorder ini. sudah banyak webinar yang dilakukan tentang awareness terkait anxiety disorder dan kebanyakan dari mereka gratis karena mereka sadar akan pentingnya Kesehatan mental.
Atau apabila kita tidak bisa menemukan webinar terkait anxiety disorder atau Kesehatan mental lainnya. Kita bisa membaca buku yang sudah banyak disediakan di perpustakaan besar ataupun membeli buku untuk dibaca dirumah dari toko buku.Â
Ada beberapa contoh buku popular tentang anxiety disorder diataranya adalah "The Noonday Demon: An Atlas Of Depression" karya Andrew Solomon, "First, We Make the Beast Beautiful" karya Sarah Wilson, "The Happiness Trap: How To Stop Struggling And Start Living" karya Russ Harris, "Feeling Good: The New Mood Theraphy" karya David Burns dan yang terakhir adalah "Self-Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself" karya Kristin Neff. Itu adalah contoh dari beberapa karya popular tentang anxiety disorder atau Kesehatan mental. Dan beberapa dari penulisnya pun juga seorang yang menderita anxiety disorder dan mereka membagikan kisah mereka supaya dapat membantu serta menginspirasi orang lain diluar sana.
Di Indonesia sendiri, juga sudah banyak komunitas resmi yang membantu kita untuk menghadapi anxiety disorder. Kebanyakan dari mereka sadar bahwa Kesehatan mental itu adalah hal yang fragile dan tidak boleh dibiarkan apabila rusak. Salah satu contoh komunitas  yang dapat membantu kita untuk menghadapi anxiety disorder adalah di https://anxietycare.or.id disana kita akan dibantu oleh dokter dokter professional dan teman sekomunitas yang membantu kita nanti dalam menjalani pengobatan supaya kita bisa keluar dari penyakit anxiety disorder.
Selain website resmi diatas, di Indonesia sendiri juga ada komunitas lain memberikan layanan hotline pencegahan bunuh diri yang membantu kerabat dan diri kita sendiri apabila ada pemikiran untuk bunuh diri. Namanya adalah LISA, yang merupakan singkatan dari Suicide Prevention Helpline (Love Inside Suicide Awareness) disana juga mereka menyediakan layanan dukungan kesehatan mental dan psikososial yang inklusif, mencakup semua lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang. Layanan LISA juga tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan tersedia 24 jam. Sehingga kita tidak perlu khawatir tidak akan dibantu kapan pun.
Kesimpulannya adalah, Kesehatan mental itu penting dan pengetahuan akan Kesehatan mental harus di aplikasikan kedalam semua orang dari semua lapisan masyarakat. Dan semua orang dapat menganggap ini adalah sesuatu yang cukup serius dan perlu adanya penanganan secara cepat layaknya penyakit fisik pada umumnya. Dan faktanya karena mental merupakan hal yang lebih rapuh disbanding fisik menjadikan alasan utama kenapa kita harus sama sama aware akan Kesehatan mental kita sendiri dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H