Mohon tunggu...
Hilmy Abdullah faqih
Hilmy Abdullah faqih Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Edukasi Penyakit Mental Anxiety Disorder

15 Juli 2022   18:50 Diperbarui: 15 Juli 2022   18:55 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anxiety, apasih artinya? Anxiety atau kecemasan mental adalah perasaan yang timbul ketika seseorang mempunyai rasa khawatir berlebih, tegang, takut, dan menimbulkan kecemasan yang luar biasa. Banyak yang menganggap bahwa anxiety dan gangguan kecemasan merupakan hal yang sama. 

Namun nyatanya itu sangat berbeda, rasa cemas masih dikategorikan sebagai batas normal bagi seseorang dimana mereka merasa takut akan sesuatu namun masih bisa terkendali setelah factor pemicu munculnya rasa cemas sudah teratasi atau hilang. Meskipun sama sama menimbulkan rasa khawatir dan takut, namun anxiety merupakan sebuah hal yang berbeda. 

Setiap orang dapat merasa cemas ketika hendak menghadapi atau sedang berada dalam situasi yang dirasakan mengancam atau menakutkan. 

Tergantung dari diri kita sendiri seberapa khawatirkan kita akan hal tersebut, apabila semakin parah dikhawatirkan dapat menjadi anxiety dan perlu diwaspadai jika muncul tanpa sebab atau sulit dikendalikan.

Beberapa contoh dari penyebab kecemasan diantaranya dapat berupa hal yang terjadi dimasa lalu seperti kecelakaan atau insiden yang mengancam nyawa kita atau orang tersayang, dan bisa juga berupa hal yang akan terjadi di masa depan seperti saat seorang suami takut saat melihat istrinya akan melahirkan dan khawatir akan kondisi anak istrinya. 

Itu adalah Sebagian kecil contoh dari penyebab kecemasan mental. Namun apabila kita bisa menjalani hal itu dan berhasil lepas dari pemikiran yang sudah -- sudah berarti kita berhasil melawan rasa takut yang selama ini menyelimuti diri kita.

Mungkin bagi Sebagian orang terutama orang tua zaman dahulu masih mengganggap bahwa anxiety dan kecemasan biasa adalah hal yang sama dan tidak perlu diperbesar apabila sampai menimbulkan kecemasan berlebihan. 

Tapi itu adalah Tindakan yang salah, karena kita tidak pernah tau bagaimana orang tersebut harus menjalani trauma yang mereka jalani dan kita seharusnya membantu dan menolong orang tersebut untuk dapat keluar dari trauma yang pernah menimpanya. 

Terutama bagi para orang tua yang mempunyai anak, kalian sebagai orang tua harusnya mendengarkan keluh kesah anak kalian dan dapat menjadi sosok orang tua yang dapat membantu mereka untuk menjalani hari -- hari mereka karena kita tidak pernah tau apa yang mereka lalui di hari -- hari mereka tanpa pengawasan kita.

Di Indonesia, angka penderita anxiety disorder masih belum jelas jumlah akuratnya, namun dilansir dari honestdocs.id, diperkirakan jumlah penderita dari anxiety disorder adalah sekitar 2 persen sampai dengan 5 persen dari total masyarakat Indonesia. Sedangkan dilansir dari data yang dikeluarkan Kemenkes sepanjang tahun 2020, sebanyak 18.373 jiwa mengalami gangguan kecemasan, sedangkan lebih dari 23.000 mengalami depresi dan sekitar 1.193 jiwa lainnya melakukan percobaan bunuh diri. Ini merupakan angka yang tidak sedikit untuk penderita sebuah penyakit serius. 

Kita sebagai kalangan muda juga yang masih bisa mencegah di ingatkan untuk menghindarkan semua hal yang bisa menimbulkan anxiety kambuh dan apabila kita merasakan gejala nya kita harus segera menemui professional yang ahli dalam bidangnya supaya kita dapat dibantu apakah kita di diagnosa terkena anxiety atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun