Siapa menyangka tahun 2020 menjadi tahun yang amat berat bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, sebuah pandemi yang berasal dari virus bernama covid 19 merebak dan menghantui setiap jiwa.Â
Terhitung sejak awal Maret 2020, pemerintah mengumumkan dua kasus positif corona. Sedang hari ini 10 Agustus 2020, tercatat 127.083 orang positif terinfeksi corona. Sebuah fakta yang sangat mengkhawatirkan.
Sayangnya, wabah virus corona tidak hanya menyerang kesehatan masyarakat, tetapi juga mengancam perekonomian hingga keharmonisan keluarga di Indonesia. Tidak sedikit yang mengalami kerugian dalam usaha bisnisnya, gulung tikar dan banyak yang terkena PHK. Keadaan ini menjadi semakin buruk dengan kenyataan angka perceraian melonjak selama pandemi covid 19 ada.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Faktor ekonomi dan psikologi adalah penyebabnya. Selama covid 19 masih merajalela, semua orang dipaksa menjaga jarak dan lebih aman untuk tetap beraktifitas di rumah saja. Bagi sebagian orang mungkin itu adalah hal yang mudah, tetapi bagi sebagian orang yang pendapatan sehari-harinya berasal dari kegiatan di luar rumah akan sangat berpengaruh terhadap nafkah keluarga.
Maka, perlu bagi kita untuk mengetahui bagaimana agar keluarga tetap harmonis dan bahagia meski di tengah pandemi covid 19.
1.Anggota keluarga harus saling menjaga satu sama lain
Masing-masing anggota keluarga harus saling mengingatkan agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mencegah virus corona. Misalnya, dengan selalu mencuci tangan, membersihkan pakaian dan badan setelah beraktifitas di luar rumah, dan sebagainya. Banyak hal kecil dan baik dimulai dari keluarga.
2. Meyakini rezeki sudah diatur Allah SWT
Allah Swt berfirman dalam QS Al Isra ayat 31: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar".
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap anak, dan orang tua lah yang berkewajiban mencari rezeki yang sudah Allah SWT berikan tersebut. Melalui ayat ini, seharusnya kita yakin bahwa ketakutan akan kemiskinan tidak seharusnya membuat keluarga tidak harmonis apalagi bercerai.
3. Shabar dan saling menyayangi
Beratnya cobaan yang kita alami selama pandemi ini, sudah seharusnya menjadikan keluarga sebagai penopang semangat dengan selalu memberikan kasih sayang dan shabar terhadap kondisi yang dialami. Dukungan dan energi positif yang muncul dari orang-orang terdekat seperti keluarga bagaikan oase di tengah gurun pasir.
Demikian beberapa langkah yang dapat kita terapkan dalam keluarga, agar keluarga kita tetap harmonis dan bahagia meski di tengah pandemi covid 19. Seraya kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini cepat mereda dan musnah dari negeri tercinta, Indonesia.
Penulis: Hilmiyah Humaidi Damanik
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. H. Safria Andy, MA.
Kelompok 07 KKN DR UINSU
Jurusan: Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H