Mohon tunggu...
Hilmi Ubaidillah
Hilmi Ubaidillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama' Sidoarjo

kita vs malas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Competitiveness Development Strategy in The Vuca Era : Strategi Pengembangan Daya Saing di Era Vuca

11 Juli 2023   20:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:41 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

– Peter F Drucker –

Jika diproyeksikan ke lingkungan yang tidak stabil dan digunakan sebagai panduan untuk mengambil keputusan, masa lalu bisa menipu. Cara pemimpin merespons pasti tidak biasa. Ada kemungkinan keterampilan dan pengetahuan yang dulu penting tidak lagi berlaku.

Mayoritas tenaga kerja yang memiliki pengalaman sebelumnya bisa tiba-tiba menjadi beban bagi bisnis. Mereka tidak akan dapat menavigasi lingkungan VUCA yang bergerak cepat jika keahlian dan pengalaman mereka tidak diimbangi dengan pelatihan ulang dan perubahan mental. Seorang pemimpin visioner diperlukan untuk kelompok baru.

Anggota tim sukses sebelumnya mungkin tidak selalu menjadi pemimpin yang baik di masa depan. Rencana lima tahun secara bertahap kehilangan kegunaannya. Tanpa peninjauan berkelanjutan, anggaran dan tujuan kerja tahunan tidak ada artinya.

Pemimpin di lingkungan VUCA harus fleksibel, adaptif, dan memiliki waktu reaksi yang cepat selain memiliki visi jangka panjang yang jelas. Membuat keputusan dipandu oleh nilai dan hasil. Tujuan jangka panjang kami terus berlaku sebagai filosofi manajemen. Namun, strategi yang fleksibel dan adaptif berkembang menjadi strategi pragmatis.

Leadership

Untuk melaksanakan rencana ini, perusahaan harus menyinkronkan semua sumber daya manusia yang ada dan berkonsentrasi pada tugas masing-masing. Setelah itu, semua pekerjaan dinilai sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures). Setiap departemen harus meningkatkan level teknis dan level keahlian, menerapkan penyesuaian dan inovasi kecil, dan memperlakukan semua pekerja secara setara sebagai pemimpin.

Product Differentiation

Taktik kedua adalah menyediakan barang dan jasa yang membedakan Anda dari pesaing Anda. Setidaknya beberapa faktor perlu diperhitungkan saat menggunakan metode ini.

• Barang atau jasa yang kita buat harus orisinil (memiliki kualitas yang khas), memiliki kualitas yang beragam, dan tidak terkait dengan hal lain. Berbeda dengan universitas lain, lulusan kami harus tunduk pada langkah-langkah jaminan kualitas yang berbeda.

• Barang dan layanan kami dapat diandalkan. Kami juga mengundang masyarakat umum untuk menguji layanan yang kami berikan. Sudah terbukti handal, awet, dan tentunya bermanfaat di mata masyarakat (wali kita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun