"andai saja dulu aku sadar, bahwa semua ini akan terjadi. Aku tak akan sejatuh cinta ini. Andai saja, dulu aku tak mengenalmu aku gak akan merasa kehilangan seperti ini," tukasku dalam hati.
Kini aku hanya bisa memeras dadaku yang tak terasa sakit, tapi hampa Kehilaganmu.
Berharap kau Kembali adalah hal mustahil. Yap, mustahil. Semua sirna setelah pria itu datang, datang dengan maksud meminangmu dan bodohnya kamu menerimanya dan aku harus Ikhlas.
Lalu, kini...
Kau bahagia dengannya, dan aku masih menunggu dengan senja yang sama. Senja yang pernah membuatmu nyaman.
Izinkan aku menjadi senja dengan mantra kopi terakhirku ini. Karena meskipun aku tak memilikimu akan tetapi kau bisa menikmati keindahanku sebelum akhirnya bulan menggatikan posisi matahari. Ya, izinkan aku menjadi senja agar aku bisa tetap merengkuhmu dikala sedihmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H