Mohon tunggu...
Hilmi TaufiqulMutohar
Hilmi TaufiqulMutohar Mohon Tunggu... Penulis - pria asal negri sejuta warung kopi

gak suka makanan pedas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antara Aku, Kamu, dan Artifical Intelligence

28 Mei 2024   20:39 Diperbarui: 30 Mei 2024   20:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2020, International Federation of Robotics (IFR) mencatat adanya sekitar 2,7 juta robot industri yang beroperasi di seluruh dunia. Pertumbuhan pesat ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?

Bahkan di 2024 ini pun, AI (Artificial Intelligence) sangat memberikan pengaruh besar bagi anak bangsa. Tekhnologi hari ini semacam 2 belah mata pisau. Disatu sisi membuat pekerjaan semakin mudah dan disisi yang lain membuat orang menjadi malas untuk berusaha.

Bahkan tak jarang promosi tentang acapnya AI dalam mengerjakan segala hal yang kita mau pun sering beredar di linimasa media sosial. Hal itu pun kerap menjadikan otak saya tertarik untuk menggunakanya. Dengan efisiensi waktu yang tidak lama apapun yang kita inginkan seketika bisa terwujud.

Kita Kembali ke pertanyaan pertama, apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?

Untuk lebih akurat, jujur saya tidak tau menahu tentang hal itu. Karna saya gak punya mesin waktu seperti Doraemon hehe.

Tapi munkin saya bisa jelaskan sedikit hal urgent yang perlu kita perbaiki mulai hari ini. Ketika kita menggunakan AI pada kehidupan sehari hari, jujur kita tidak menemukan sebuah robot yang bisa berjalan. Kita hanya menggunakan aplikasi di gadget kita sehingga tersambung ke jaringan AI.

Dari sini saya berkesimpulan bahwa AI hari ini masih hanya sebatas aplikasi pintar yang memiliki sebuah Otak buatan. Yap, otak buatan kamu gak salah baca.

Munkin hari ini masih sebatas otak buatan. Tapi, kali ini saya ingin bertanya . kenapa para ilmuan menciptakan otak buatan terlebuh dahulu daripada tangan atau kaki robot?

Yap, sudah pasti. Karena dengan otaklah mausia dapat bertahan hingga saat ini. dengan otak lah manusia dapat lebih unggul dari pada makhluk yang lain. Maka dari itu hal yang pertama kali di buat adalah otak buatan bukan tangan atau kaki buatan.

Lalu hal apa yang harus kita ambil ?

Mulai sekarang belajarlah untuk menggunakan otakmu sebaik munkin. Agar kita dapat menjadi orang yang pintar dan bermanfaat.

Lalu, apakah kita akan tergantikan ?

Yap, ada hal yang bisa sedikit sombongkan kepada robot adalah nurani yang kita miliki. Karena percuma kita memiliki otak yang sangat cerdas sekalipun tapi tidak mempunyai nurani sedikitpun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun