Pada tahun 2020, International Federation of Robotics (IFR) mencatat adanya sekitar 2,7 juta robot industri yang beroperasi di seluruh dunia. Pertumbuhan pesat ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?
Bahkan di 2024 ini pun, AI (Artificial Intelligence) sangat memberikan pengaruh besar bagi anak bangsa. Tekhnologi hari ini semacam 2 belah mata pisau. Disatu sisi membuat pekerjaan semakin mudah dan disisi yang lain membuat orang menjadi malas untuk berusaha.
Bahkan tak jarang promosi tentang acapnya AI dalam mengerjakan segala hal yang kita mau pun sering beredar di linimasa media sosial. Hal itu pun kerap menjadikan otak saya tertarik untuk menggunakanya. Dengan efisiensi waktu yang tidak lama apapun yang kita inginkan seketika bisa terwujud.
Kita Kembali ke pertanyaan pertama, apakah manusia akan digantikan oleh robot dalam berbagai aspek kehidupan?
Untuk lebih akurat, jujur saya tidak tau menahu tentang hal itu. Karna saya gak punya mesin waktu seperti Doraemon hehe.
Tapi munkin saya bisa jelaskan sedikit hal urgent yang perlu kita perbaiki mulai hari ini. Ketika kita menggunakan AI pada kehidupan sehari hari, jujur kita tidak menemukan sebuah robot yang bisa berjalan. Kita hanya menggunakan aplikasi di gadget kita sehingga tersambung ke jaringan AI.
Dari sini saya berkesimpulan bahwa AI hari ini masih hanya sebatas aplikasi pintar yang memiliki sebuah Otak buatan. Yap, otak buatan kamu gak salah baca.
Munkin hari ini masih sebatas otak buatan. Tapi, kali ini saya ingin bertanya . kenapa para ilmuan menciptakan otak buatan terlebuh dahulu daripada tangan atau kaki robot?
Yap, sudah pasti. Karena dengan otaklah mausia dapat bertahan hingga saat ini. dengan otak lah manusia dapat lebih unggul dari pada makhluk yang lain. Maka dari itu hal yang pertama kali di buat adalah otak buatan bukan tangan atau kaki buatan.
Lalu hal apa yang harus kita ambil ?