Mungkin inilah potret dari dunia pendidikan kita, dimana kesenjangan yang di buat dan dikotak kotakkan pemerintah dalam mencerdaskan bangsanya sangat kontras terlihat. Inilah suatu realita, dimana para 'pahlawan tanpa jasa' di stempel berdasarkan golongan
Ada beberapa hal yang pemerintah harus segera sikapi yaitu yang pertama mengenai guru honor, seyogyanya pemerintah memperhatikan terhadap kesejahteraan para guru honor tersebut, Guru honor pun sama mereka adalah para pekerja yang sudah sepantasnya juga terkait dengan undang-undang ketenaga kerjaan, dan seharusnya dalam peningkatan guru honor pun harus di terapkan sitem UMR dimana upahnya di sesuaikan dengan Kemampuan Hidup Layak di suatu daerah
Bagaimanapun itu dan apapun itu, niat untuk mencerdaskan bangsa selalu ada dan menggebu di benak para 'jam mati' tapi apa salah jika 'jam mati' memikirkan kesejahteraannya?
Ini cerita dari saya, seorang staff IT yang terjun menjadi pejuang pendidikan dan mendapatkan stempel si "jam mati", mungkin ini hanya sedikit cerita dari ribuan cerita si 'jam mati' yang ada di seluruh indonesia.
Original post from: helmyinfo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H