Bercak, Bondowoso, KKN UMD 2023 - Dalam rangka turut memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-78, Mahasiswa KKN UMD 2023 Kelompok 6 menggelar perlombaan pada Senin dan Selasa (14-15/08). Perlombaan tersebut terdiri atas tujuh cabang lomba.Â
Di antaranya adalah paku dalam botol, makan kerupuk, balap karung, estafet balon dan air, nyo'on gedheng, cukurukuk, dan pecah air. Lima lomba di antaranya ditujukan untuk anak-anak, sedangkan dua lainnya untuk ibu-ibu. Total, terdapat 70 anak-anak dan ibu-ibu yang berpartisipasi dalam lomba tersebut.Â
Selain memeriahkan kemerdekaan, lomba yang yang diadakan di halaman posko itu juga bertujuan untuk merekatkan hubungan mahasiswa dengan masyarakat setempat. Hal ini sukses terbukti dengan banyaknya masyarakat yang berpartisipasi. Bahkan, dengan jumlah peserta lomba sebanyak itu, panitia cukup kewalahan dalam menanganinya.Â
Beberapa warga setempat pun berkomentar sangat positif. Mereka bahkan mengusulkan untuk menambah beberapa cabang lomba. Namun, karena ketersediaan waktu yang tidak mencukupi, panitia tidak menanggupinya.Â
Mengikuti Upacara Kemerdekaan di KecamatanÂ
Selain lomba, KKN kelompok 6 juga mengikuti upacara kemerdekaan RI ke-78 di lapangan SDN 4 Cermee pada Kamis (17/08). Upacara tersebut juga diikuti oleh seluruh mahasiswa KKN di Kecamatan Cermee.Â
Adakan Perpisahan dengan Masyarakat
Karena telah memasuki pekan keenam KKN, Kelompok 6 mengadakan acara perpisahan di Balai Desa Bercak pada (18/08). Terlihat di acara tersebut, Kepala Desa Bercak serta jajarannya, Ketua Syuriyah Ranting NU Bercak, Ketua LDII Cabang Cermee, beberapa kepala dusun, sejumlah ketua RT, dan masyarakat setempat.Â
Dalam susunan acaranya, Kelompok 6 mengucapkan perpisahan kepada masyarakat. Kelompok 6 mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bercak atas semua pelayanan diberikan. Selain itu Kelompok 6 juga meminta maaf atas semua kesalahan yang dilakukan selama KKN.Â
Beberapa masyarakat mengatakan bahwa mahasiswa KKN kelompok 6 sangat berkesan bagi mereka. Karena Kelompok 6 sangat berbaur dengan masyarakat setempat. Hal ini berbeda dengan mahasiswa KKN sebelumnya, ucap salah satu masyarakat Desa Bercak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H