Meninjau Proses Pembuatan PokolpowÂ
Selaras dengan usaha Mahasiswa untuk mengembangkan kemasan jajanan pokolpow, Mahasiswa telah meninjau proses pembuatan pokolpow. Dimulai dari perendaman beras ketan yang berlangsung selama lima hari, penanakan, penumbukan, penjemuran kembali selama dua hari, sampai dengan penggorengan.Â
Mahasiswa juga berkesempatan untuk melumuri pokolpow yang sudah digoreng dengan gula merah cair dan beras ketan kering. Nantinya, berdasarkan bentuk dan karakteristik bahan serta tekstur, dapat diketahui jenis kemasan seperti apa yang cocok digunakan.Â
Digandeng Desa, Takmir Masjid, dan Ranting NU dalam Santunan Anak YatimÂ
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Mahasiswa KKN UMD Kelompok 6 digandeng Desa Bercak, Takmir Masjid Darul Jalal, dan Ranting NU Bercak untuk mengadakan acara Santunan Anak Yatim dalam rangka 10 Muharam pada Jumat malam (28/7). Acara yang berlangsung di Masjid Darul Jalal Desa Bercak tersebut dihadiri penceramah Habib Muhammad Taufik bin Habib Musthofa Al-Jufri, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Peleyan, Kapongan, Situbondo.Â
Terdapat sebanyak 25 anak yatim yang memperoleh santunan dalam acara tersebut. Mereka berasal dari Desa Bercak, beberapa desa di Kecamatan Cermee, dan satu desa di Kabupaten Situbondo. Dihadiri Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua Takmir, dan pimpinan Ranting NU Bercak, acara tersebut berlangsung meriah sekaligus membuat terharu. (Red)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H