Mohon tunggu...
Hilmi Lukman Baskoro
Hilmi Lukman Baskoro Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Jember

Menulis topik mengenai sastra dan kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 6 Sukses Adakan Kerja Bakti Sungai dan Santunan Anak Yatim

30 Juli 2023   13:03 Diperbarui: 30 Juli 2023   13:08 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Kelompok 6 bersama warga dan perangkat Desa Bercak. Kominfo Kelompok 6. (Dokpri)

Bercak, Bondowoso, KKN UMD 2023 - Menggandeng Pemerintah Desa Bercak dan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Bercak, mahasiswa KKN UMD 2023 Kelompok 6 mengadakan "bersih sungai" di Sungai Kijung Desa Bercak Minggu pagi (30/7). Tampak hadir di acara tersebut, Kepala Desa Bercak, Ketua Ranting NU Bercak, para perangkat Pemerintah Desa Bercak, dan para warga Desa Bercak terutama yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. Kegiatan tersebut disusul dengan pembuatan dan perbaikan pagar di sepanjang bantaran sungai. 

Kegiatan bersih sungai ini tidak lepas dari maraknya pembuangan sampah di sungai dan bantaran Sungai Kijung. Ditengarai, pelaku pembuangan sampah bukan dari warga Desa Bercak, namun dari Desa Cermee, terutama sampah Pasar Cermee. "Itu yang buang sampah di sana bukan warga Bercak. Biasanya yang banyak warga Cermee. Dari Pasar Cermee itu. Itu buangnya malam-malam. Orang Bercak mana tahu kalau buang malam-malam begitu," ujar Firman, salah satu warga Desa Bercak. 

Aroma busuk sampah yang menumpuk di bantaran sungai itu telah mengganggu pengguna jalan di Dusun Ampel tersebut. Fakhrur Rozi, salah satu warga Dusun Ampel di seberang bantaran sungai mengaku, setiap dia lewat jalan tersebut selalu mencium aroma busuk sampah. Dia pun mengaku bahwa pihak Desa Bercak sebenarnya telah berkali-kali menegur masyarakat desa sebelah supaya berhenti membuang sampah di sana, namun tetap ada oknum yang tidak bertanggung jawab. "Desa sama NU juga sudah membuat pagar. Tapi lama-lama juga rusak," ujar Rozi. 

Sampah menjadi masalah publik yang lama belum terselesaikan di Desa Bercak, bahkan di Kecamatan Cermee pada umumnya. Berdasarkan pengamatan Mahasiswa KKN UMD Kelompok 6 di lapangan dan data di website Kementerian Desa, mayoritas masyarakat Desa Bercak membakar sampah rumah tangga mereka daripada membuangnya ke tempat pembuangan akhir (TPA). Hal ini juga disebabkan tidak adanya TPA di Desa Bercak. Mahasiswa pun meminta keterangan kepala desa tentang usaha desa menyediakan TPA. Harjono, kepala Desa Bercak menjawab bahwa sebenarnya "desa punya lahan kosong yang bisa dibuat TPA. Tapi itu jauh dari permukiman." Jadi masyarakat keberatan dengan kondisi lahan tersebut. 

Usaha Mengurangi Sampah di Sungai

Mahasiswa KKN UMD Kelompok 6 berinisiatif menyelesaikan masalah ini. Tentunya kami ingin Desa Bercak memiliki TPA. Tetapi mahasiswa memiliki keterbatasan dalam melaksanakan angan-angan tersebut. Oleh karena itu, kerja bakti dan bersih sungai dipilih sebagai alternatif yang terjangkau. Selain itu, dengan melibatkan siswa SDN Bercak 01, mahasiswa mengolah sampah plastik menjadi kerajinan tangan. 

Kamis pagi (27/7) telah tercipta beberapa kerajinan tangan yang dihasilkan dalam waktu dua jam di SDN Bercak 01. Kerajinan tersebut dibuat dari tutup botol bekas yang didapat dari lingkungan Desa Bercak dan TPA di Situbondo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SD bahwa sampah juga bisa bermanfaat. Sehingga mereka memiliki kesadaran sejak dini tentang pentingnya pengelolaan sampah. Di sisa hari pelaksanaan KKN, Kelompok 6 akan terus berusaha mengupayakan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah. 

Melatih Siswa SDN Bercak 01 Gerak Jalan

Kehadiran mahasiswa KKN UMD Kelompok 6 di SDN Bercak 01 untuk mengajarkan kesadaran siswa akan pentingnya mengelola sampah disambut baik kepala sekolah. Beliau pun juga ingin mahasiswa melatih siswa gerak jalan untuk mengikuti lomba peringatan kemerdekaan nanti. 

Oleh karena itu pada Rabu (26/7), mahasiswa melatih siswa SDN Bercak 01 gerak jalan. Mahasiswa melatih mulai dari kerapian barisan sampai kekompakan ayunan tangan. Bahkan siswa mulai terjun gerak jalan di jalan melewati sejumlah jalan di Desa Bercak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun