Allah Pelindung Bumi Dari Alam Semesta-Nya
Pernahkah anda mendenger cerita tentang Nabi Musa As. yang bertanya apakah Allah itu tidur? Kisah ini bermula ketika Nabi Musa bertanya kepada malaikat, "apakah Allah tidur?" lalu Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengemgam kedua botol dengan kedua tangannya. Allah memerintahkan agar kedua botol itu agar tidak pecah atau rusak. Setelah berjam-jam berhari-hari Nabi Musa As. mulai megantuk lalu kedua botol itu pun jatuh dan hancur. Lalu dijelaskanlah kepada Nabi Musa bagaimana bumi dan langit akan hancur ketika Allah 'Azza wa Jalla tertidur.
Pernahkah anda berfikir apa yang akan terjadi ketika Allah lepas tangan dari alam semesta ini? Maha Suci Allah dengan segala kekuasaannya yang telah menjaga bumi dari bahayanya alam semesta. Setelah ini kita akan mengupas sejauh apa kekuasaan Allah dan apa yang akan terjadi apabila tidak menjaganya lagi.
Perputaran bumi pada porosnya
Pernahkah ada memikirkan kenapa semua planet berputar? Bumi berputar sehingga terjadi siang malam dan dari perputaran ini pula manusia menciptakan menciptakan jam, menit dan detik. Taukah anda kalau perputaran inilah menyebabkan bumi menjadi tempat untuk mahluk hidup? Ya, dengan berputarnya bumi Allah SWT melindungi bumi dari suhu panas matahari. Putaran ini menciptakan medan magnet yang besar dan dari medan magnet ini melindungi planet kita dari radiasi matahari yang merusak. Bayangkan jika bumi berhenti berputar, maka hanya akan ada satu sisi yang terkena sinar matahari sehingga panas berlebih tidak terhindarkan, sisi lain akan menjadi sangat dingin dan ini akan menyebabkan mahluk Allah tidak akan hidup. Masyaallah. Maha suci Allah dengan segala kebaikannya memutar bumi pada porosnya.
Planet Jupiter perisai terluar Bumi
Pernahkah anda tahu bahwa Allah menciptakan segala sesuatu bukan tanpa alasan? Luar angkasa adalah tempat yang berbahaya bagi manusia, disana bukan hanya tidak ada udara tetapi juga banyak bebatuan berukuran besar dan berkecepatan tinggi melintas. Lalu jika bebatuan itu banyak kenapa jarang ada yang menyentuh bumi? Allah SWT menciptakan Jupiter yang begitu besarnya memiliki manfaat bagi bumi kita yang kecil. Selama miliyaran tahun Jupiter manangkap berbagai jenis asteroid yang menuju lintasan Bumi. Dengan massa planet yang besar Jupiter memiliki grafitasi yang besar pula, inilah yang menyebabkan asteroid banyak yang tertarik. Semakin besar asteroid semakin mungkin asteroid tersebut tertarik jupiter. Masyaallah. Dengan tidak adanya Jupiter mungkin planet kita akan seperti yang lain, tidak berpenghuni.
Begitu banyak asteroid yang tertangkap oleh jupiter. Tidak terbayang bagaimana jika asteroid itu jatuh ke Bumi ini. Maha Suci Allah dengan segala kebaikkannya.
Matahari bersinar
Pernahkah anda berfikir bagaimana jika matahari berhenti bersinar? Matahari seperti yang kita tahu menjadi pusat dari system tata surya kita ini tetap bersinar hingga sekarang. Sinar matahari berasal dari pembakaran fusi di dalam inti matahari. Lalu bagaimana jika matahari kehilangan sinarnya? Sinar matahari diprediksi oleh akal manusia akan hilang setelah milayaran tahun lagi. Namun Allah dengan segala kekuasaannya dapat menghilangkannya kapan saja. Matahari membutuhkan hidrogen untuk melebur inti jika proses ini berhenti cangkang hidrogen akan terbentuk disekitar inti yang dipenuhi helium. Gaya gravitasi akan menekan inti dan membuat sisa kulit tadi akan mengembang, matahari akan menjadi lebih besar dan melahap bumi kita dan menghancurkannya. Masyaallah. Maha suci Allah yang telah membiarkan kita menikmati matahari sampai sekarang.
Allah lepas tangan dari langit-Nya
Dapatkah anda mendapat gambaran setelah membaca diatas, bagaimana jika bumi kehilangan putarannya? Bagaimana jika jupiter kehilangan gravitasinya? Bagaimana jika matahari kehilangan sinarnya? Tentu saja kehancuran bumi dan isinya akan musnah. Begitu mudahnya bagi Allah untuk menhancurkan bumi dan betapa lemahnya kita sebagai manusia. Patutlah bagi kita untuk terus bersyukur karena diberikan kesempatan untuk hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H