Mohon tunggu...
HILMI ILMA
HILMI ILMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca, menulis dan berfikir kritis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Allah Pelindung Bumi dari Alam Semesta-Nya

13 November 2022   13:26 Diperbarui: 13 November 2022   13:30 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terbentuknya medan magnet bumi yang melindungi bumi dari radiasi matahari tidak langsung merupakan hasil dari bumi yang berotasi (foto earthsky)

Pernahkah anda berfikir bagaimana jika matahari berhenti bersinar? Matahari seperti yang kita tahu menjadi pusat dari system tata surya kita ini tetap bersinar hingga sekarang. Sinar matahari berasal dari pembakaran fusi di dalam inti matahari. Lalu bagaimana jika matahari kehilangan sinarnya? Sinar matahari diprediksi oleh akal manusia akan hilang setelah milayaran tahun lagi. Namun Allah dengan segala kekuasaannya dapat menghilangkannya kapan saja. Matahari membutuhkan hidrogen untuk melebur inti jika proses ini berhenti cangkang hidrogen akan terbentuk disekitar inti yang dipenuhi helium. Gaya gravitasi akan menekan inti dan membuat sisa kulit tadi akan mengembang, matahari akan menjadi lebih besar dan melahap bumi kita dan menghancurkannya. Masyaallah. Maha suci Allah yang telah membiarkan kita menikmati matahari sampai sekarang.

Ukuran asli matahari dibandingkan dengan bumi
Ukuran asli matahari dibandingkan dengan bumi

Allah lepas tangan dari langit-Nya

Dapatkah anda mendapat gambaran setelah membaca diatas, bagaimana jika bumi kehilangan putarannya? Bagaimana jika jupiter kehilangan gravitasinya? Bagaimana jika matahari kehilangan sinarnya? Tentu saja kehancuran bumi dan isinya akan musnah. Begitu mudahnya bagi Allah untuk menhancurkan bumi dan betapa lemahnya kita sebagai manusia. Patutlah bagi kita untuk terus bersyukur karena diberikan kesempatan untuk hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun