Minggu, 25 Agustus 2024 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan peluncuran alat pemantau cuaca laut berupa Drifter dan Float di Perairan Mentawai, tepatnya di jalur penyeberangan Padang - Tua Pejat melalui kolaborasi melalui tim Pusat Meteorologi Maritim, Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur - Padang, dan CLS.
Drifter dan Float adalah dua alat canggih yang membantu memantau kondisi laut secara mendetail. Drifter, yang mengapung di permukaan laut, berfungsi sebagai "mata" di atas air. Alat ini dilengkapi dengan sensor yang mengukur suhu permukaan laut, salinitas, dan arus laut. Sementara itu, Float berperan sebagai "penyelam" yang menyusuri kedalaman laut. Dengan kemampuan untuk menyelam hingga lebih dari 2.000 meter, Float mengumpulkan data suhu dan salinitas di berbagai kedalaman, dari permukaan hingga dasar laut. Kombinasi dari kedua alat ini memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi laut, baik di permukaan maupun di bawah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Strengthening BMKG Climate and Weather Services Capacity Phase II (STR II) Maritime Meteorological System - 1 (MMS1). Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan pemantauan cuaca di laut dan menyediakan data real-time yang esensial. Informasi ini akan diintegrasikan dalam sistem informasi cuaca BMKG, mendukung keselamatan pelayaran dan mitigasi bencana dengan memberikan wawasan yang akurat tentang dinamika laut di kawasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H