Mohon tunggu...
Hilmi Hasani Samsuri
Hilmi Hasani Samsuri Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Cuaca

Menyajikan informasi terkait cuaca dan berbagai aspeknya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dukung Keselamatan di Laut, BMKG Tempatkan Alat Pemantau Cuaca di Perairan Mentawai

28 Agustus 2024   13:42 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur

Minggu, 25 Agustus 2024 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan peluncuran alat pemantau cuaca laut berupa Drifter dan Float di Perairan Mentawai, tepatnya di jalur penyeberangan Padang - Tua Pejat melalui kolaborasi melalui tim Pusat Meteorologi Maritim, Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur - Padang, dan CLS.

Drifter dan Float adalah dua alat canggih yang membantu memantau kondisi laut secara mendetail. Drifter, yang mengapung di permukaan laut, berfungsi sebagai "mata" di atas air. Alat ini dilengkapi dengan sensor yang mengukur suhu permukaan laut, salinitas, dan arus laut. Sementara itu, Float berperan sebagai "penyelam" yang menyusuri kedalaman laut. Dengan kemampuan untuk menyelam hingga lebih dari 2.000 meter, Float mengumpulkan data suhu dan salinitas di berbagai kedalaman, dari permukaan hingga dasar laut. Kombinasi dari kedua alat ini memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi laut, baik di permukaan maupun di bawah.

Arsip Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur
Arsip Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Strengthening BMKG Climate and Weather Services Capacity Phase II (STR II) Maritime Meteorological System - 1 (MMS1). Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan pemantauan cuaca di laut dan menyediakan data real-time yang esensial. Informasi ini akan diintegrasikan dalam sistem informasi cuaca BMKG, mendukung keselamatan pelayaran dan mitigasi bencana dengan memberikan wawasan yang akurat tentang dinamika laut di kawasan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun