APA ITU ALGORITMA ?
 Pengertian algoritma berdasarkan Microsoft Press Computer and Internet Dictionary (1998) merupakan deretan dari sekumpulan rangkaian tindakan tertentu yang pastinya logis dalam menyelesaikan persoalan. Logis di sini memiliki arti bahwa tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan urutan dan tersusun secara runtut serta langkah tersebut harus diketahui dengan pasti agar algoritma yang dipakai dapat berjalan semestinya.Â
Fungsi algoritma :Â
1. Â memecahkan masalah tertentu dengan cara yang logis dan sistematis. Algoritma dapat digunakan lebih dari satu kali untuk menyelesaikan masalah yang sama.Â
2. Â Memungkinkan pemrogram untuk dengan mudah memodifikasi program tanpa mengubah total algoritma dan tanpa harus mengulang dari awal.
3. Pemrogram hanya perlu melakukan perubahan pada waktu tertentu, dan program dapat diperbarui untuk memperbaiki masalah yang muncul.
Jenis - jenis algoritma :
1. Algoritma Brute Force: Algoritma ini mencoba semua kemungkinan solusi untuk menemukan hasil yang tepat. Meskipun sederhana, algoritma ini bisa sangat tidak efisien, terutama untuk masalah dengan ruang solusi yang sangat besar.
2. Algoritma Greedy: Algoritma ini membuat keputusan optimal pada setiap langkah dengan harapan bahwa hasil akhirnya juga akan optimal. Contoh penerapannya adalah pada masalah pencarian jalur terpendek.
3. Algoritma Divide and Conquer: Algoritma ini membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih kecil, menyelesaikannya secara rekursif, dan menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan solusi akhir. Algoritma ini digunakan dalam metode pengurutan seperti Merge Sort dan Quick Sort.
5 Karakteristik algoritma
1. Finiteness (Keterbatasan)
Algoritma harus berhenti setelah mengambil sejumlah langkah yang terbatas, yaitu ada tujuan akhir yang tercapai, sehingga program akan berhenti ketika tujuan akhir telah tercapai. Program yang tidak pernah berhenti menunjukkan bahwa program tersebut mengandung algoritma yang salah.
2. Definiteness (Kepastian)
Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu. Ada instruksi yang jelas dan tidak ambigu, sehingga tidak ada kesalahan dalam menghasilkan output.
3. Input (Masukan)
Input ini adalah masalah yang diketahui dan solusi akan diselidiki. Algoritma ini tidak memiliki atau lebih input, yang merupakan jumlah yang disediakan untuk algoritma untuk diproses.
4. Output (Keluar)
Algoritma tidak memiliki atau lebih nilai output. Output ini tentunya harus menjadi solusi atau solusi dari suatu masalah. Output dapat berupa pesan atau kuantitas yang terkait dengan input.
5. Effectiveness (keefektivitasan)
Algoritma harus efisien, setiap urutan atau langkah harus sesederhana mungkin, sehingga dapat diimplementasikan dalam waktu yang wajar.
Contoh algoritma menghitung volume balok
- Mulai.
- Input: Masukkan panjang, lebar dan tinggi balok, misalnya P x L x T
- Hitung volume balok:
- Volume = P × L × T.
- Tampilkan hasil:
- Cetak hasil volume.
- Selesai.
Daftar pusataka:
- Cormen, T. H., Leiserson, C. E., Rivest, R. L., & Stein, C. (2009). Introduction to Algorithms (3rd ed.). MIT Press.
- Knuth, D. E. (1997). The Art of Computer Programming, Volumes 1-4A (3rd ed.). Addison-Wesley.
- Dasgupta, S., Papadimitriou, C. H., & Vazirani, U. V. (2006). Algorithms. McGraw-Hill Education.
- Kleinberg, J., & Tardos, E. (2006). Algorithm Design. Addison-Wesley.
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-algoritma/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI