Kelebihan utama dari Spiral Model termasuk pendekatan yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, manajemen risiko yang terintegrasi, dan pengujian yang berkelanjutan sepanjang siklus pengembangan.
Meskipun begitu, model ini juga memiliki kelemahan, seperti kompleksitas yang dapat meningkat seiring waktu dan kebutuhan akan pengalaman mendalam dalam manajemen risiko agar dapat dimplementasikan secara efektif. Oleh karena itu, pemilihan Spiral Model perlu mempertimbangkan tingkat kompleksitas dan karakteristik khusus dari proyek yang dihadapi, serta memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup untuk mengelola pendekatan ini dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H