Mohon tunggu...
HILMI ANSYAH
HILMI ANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

learn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Riki Suteja Membuat Pameran Tunggal agar Gagasan Besar yang Ingin Disampaikan Tidak Terbagi

24 Oktober 2021   19:45 Diperbarui: 24 Oktober 2021   19:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Art Space merupakan salah satu ruang atau tempat dimana seorang seniman memamerkan sebuah karyanya, nah ini dia seorang seniman Riki Suteja yang mengadakan solo art exhibition dengan mengangkat konsep "Runtuh Mengutuh"

Runtuh Mengutuh sendiri menganalogikan  tentang konsep manusia melalui wujud tablet-tablet gypsum yang telah disusun ulang setelah dilukiskan dan dipecahkan. Bagi riki ada 3 unsur dasar yang membentuk manusia. Ada tubuh yang dibentuk, lalu ruh dimasukan kedalam tubuh, kemudian diberkahi akal dan pikiran tetapi didalam akal ternyata ada ego, nafsu dan keinginan-keinginan. Akal pikiran ini menjadi berkah sekaligus kutukan, meski disisi lain akal juga yang membuat manusia jadi lebih lengkap bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, sehingga memiliki 3 unsur yaitu tubuh, ruh, dan akal.

Dokpri
Dokpri
Riki suteja juga menjelaskan mengapa melakukan solo art space."Pameran tunggal itu, buat saya adalah karya seni itu sendiri. Jadi pameran tunggal itu untuk menyampaikan gagasan seniman tanpa bercampur atau terpengaruh oleh gagasan dari seniman lain layaknya pameran kelompok."

Dokpri
Dokpri

Solo art space ini bisa kalian lihat di Gelanggang Olah Rasa, Jl. Bukit Pakar Utara No.31 pada tanggal 8 oktober sampai dengan 22 oktober 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun