Mohon tunggu...
HILMI ANFASA ZAIN IRSAT
HILMI ANFASA ZAIN IRSAT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Konten favorit saya seperti teknologi dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Program Studi PAI Uhamka telah Mengisi Ceramah di Majelis Ta'lim Raudhatul Ummahat

13 Januari 2023   15:15 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:19 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selasa, 27 Desember 2022 telah dilaksanakan pengajian rutin Majelis Ta'lim Raudhatul Umahat di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Menariknya yang menjadi pengisi kultum kali ini adalah seorang mahasiswa Universitas Muhammaiyah Prof. DR. Hamka dari program studi Pendidikan Agama Islam tingkat tiga yaitu Hilmi Anfasa Zain Irsat . Pengajian Majelis Ta'lim ini dilaksanakan rutin di Aula Majelis Taklim Raudhatul Umahat tepat nya di Menteng dalam Tebet, Jakarta Selatan.

Adapun tema yang diusung pada pengajian kali ini ialah Adab Dalam Membaca Alquran,  Dalam Tausiyahnya Hilmi menyampaikan, pengertian pengertian adab yang seharusnya kita lakukan ketika membaca Al Qur'an.

Pengertian tersebut disampaikan berdasarkan Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala surah An-Nahl Ayat 98 yang berarti:

"Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 98)

Terkait dengan ayat tersebut Hilmi menyampaikan, bahwasanya sebelum membaca Alquran kita harus memperhatikan adab dalam membaca Alquran yang dimana Al Qur'an merupakan firman Allah Subhanahu waa ta'ala. Selain karena mememiliki keutamaan membaca Alquran, juga karena mengandung banyak mukjizat. Oleh karena itu, tidak bisa sembarangan membaca. Diharuskan menjalankan adab tertentu saat membaca Alquran.

perihal adab ini harus diperhatikan. Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan saat membaca Alquran adalah:

1. Ikhlas
Hendaknya membaca Alquran dengan niat ikhlas mengharapkan ridha Allah SWT dan demi mendapatkan pahala yang melimpah. Dan bukan karena berniat ingin mencari dunia atau atau mendapatkan perhatian juga pujian.

2. Mulut yang Bersih
Disunnahkan membaca Alquran dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan lain. Diharapkan, selain mendapatkan pahala dari membacanya, juga tidak mengganggu sekitar dengan bau mulut yang bisa mengganggu.

3. Dalam Keadaan Suci
Disunnahkan membaca Alquran dalam keadaan suci. Namun jika sedang berhadas, dibolehkan membacanya berdasarkan kesepatakan para ulama. Sebab, ini berkaitan dengan membaca, namun untuk menyentuh Alquran, salah satu syaratnya harus dalam keadaan suci.

4. Memilih Tempat yang Bersih
Para ulama sangat menganjurkan membaca Alquran di masjid. Bukan hanya karena masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, tapi juga ketika itu dapat meraih fadhilah i'tikaf. Imam Nawawi rahimahullah menyatakan:

"Hendaklah setiap orang yang duduk di masjid berniat i'tikaf baik untuk waktu yang lama atau hanya sesaat. Bahkan sudah sepatutnya sejak masuk masjid tersebut sudah berniat untuk i'tikaf. Adab seperti ini sudah sepatutnya diperhatikan dan disebarkan, apalagi pada anak-anak dan orang awam (yang belum paham). Karena mengamalkan seperti itu sudah semakin langka." (At-Tibyan, hlm. 83).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun