Mohon tunggu...
Hilmi LasmiyatiMiladiana
Hilmi LasmiyatiMiladiana Mohon Tunggu... Guru - Laksmi Purwandita

Guru bahasa Indonesia Penulis belasan antologi bersama Penulis antologi puisi solo DARI NOL HINGGA ANANTA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bunga untuk Ibu

4 Juni 2020   07:28 Diperbarui: 4 Juni 2020   07:25 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang lelaki mendekati lalu mulai menangis. Sang gadis memeluk lelaki itu sesenggukan. "Ibu, Dede kangen ibu!" Mereka berangkulan menumpahkan kesedihan.

Kemboja muram di atas dahan. Pemandangan di depannya begitu memilukan. Berharap ia bisa mengurangi dukanya.

Lirih, Kemboja berbisik pada dirinya. Ini sudah waktunya. "Dahan terima kasih telah menjagaku ...."

Angin meniup kencang. Kuntum Kemboja meliuk berputar di udara. Jatuh tepat di telapak sang gadis kecil. Sang gadis kaget matanya membulat lalu gemintang perlahan.
"Ibu, ini bunga untuk ibu ...."

Bandung, 2 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun