APA SIH KEMISKINAN ITU???
Kemiskinan ialah di mana individu tidak memliki akses yang memadahi terhadap sumber daya yang diperlukan dan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, tempat tinggal. Tidak hanya itu kemiskinan juga merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh banyak negara berkermbang, termasuk Indonesia. Dimensi kemiskinan yang kemukakan oleh Chambres memberikan penjelasan tentang bentuk persoalan dalam kemiskinan dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi yang disebut memiskinkan. Konsep kemiskinan tersebut memperluas pandangan ilmu sosial terhadap kemiskinan yang tidak hanya sekedar kondisi ketidakmampuan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok, akan tetapi juga kondisi ketidakberdayaan sebagai akibat rendahnya kualitas kesehatan dan pendidikan, rendahnya perlakuan hukum, kerentanan terhadap tindak kejahatan (kriminal), resiko mendapatkan perlakuan negatif secara politik, dan terutama ketidakberdayaan dalam meningkatkan kualitas kesejahteraannya sendiri
Persoalan kemiskinan dan pembahasan mengenai penyebab kemiskinan hingga saat ini masih menjadi perdebatan baik di lingkungan akademik maupun pada tingkat penyusun kebijakan pembangunan. Salah satu perdebatan tersebut adalah menetapkan definisi terhadap seseorang atau sekelompok orang yang disebut miskin. Pada umumnya, identifikasi kemiskinan hanya dilakukan pada indikator-indikator yang relatif terukur seperti pendapatan per kapita dan pengeluaran/konsumsi rata-rata. Nah dalam konteks ini, pemberdayaan ekonomi nantinya menjadi sangat penting untuk menciptakan solusi untuk mengatasi kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat
APA KEKURANGAN MATERI ITU SALAH SATU DARI PENYEBAB KEMISKINAN????
Kemiskinan bukan hanya sekedar masalah kekurangan materi, tetapi juga berkaitan dengan akses terbatas terhadap pendidikan di mana anak-anak dari keluarga miskin sering kali tidak dapat melanjutkan pendidikan karena keterbatasan finansial, dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, Pengangguran, gaji yang rendah, ter jerat hutang,diskriminasi,kebijakan pemerintah yang tidak mendukung, korupsi, dan berlebihan dalam menggunakan harta. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai ketrampilan tertentu yang diperlukan untuk kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan orang tersebut untuk masuk kedalam dunia kerja. Adanya sikap mals (bersikap pasif atau yang bertumpu pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja. Suatu masyarakatakan dilanda kemiskinan apabila sumber alaminya tidak lagi memberian keuntungan bai kehidupan ereka. Hal ini sering dikaitakan masyarakat itu miskin karena sumber daya alamna yang terbatas. Keterbatsan lapagan peerjaan akan membawa konsekuensi kemiskinan juga bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, edangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinannya bagi masyarakata miskin karena ketrbatasan modal dan  skill (keterampilan). Seseorang dikatakan miskin sebab mereka tidak memiliki modal untul melengkapi alat ataupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki denagn suatu tujuan untuk memeperoleh pendapatan/penghasilan. Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningkatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga, semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus di penuhi.
Berdampak pada beberapa sebab, yakni :
Ketidakstabilan sosial, Pendidikan yang rendah, Kesehatan yang buruk bagi keluarga miskin cenderung memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan yang akan mengakibatkan masalah kesehatan yang sangat serius, Keterbatasan akses pendidikan, Keterbatasan modal, Kurangnya pengetahuan dan keterampilan, Birokrasi yang kurang.
Nah, BAGAIMANA CARA KITA UNTUK MENGHADAPI TINGKAT KEMISKINAN YANG TINGGI???
Adanya Pemberdayaan ekonomi masyarakat itu mengacu pada proses di mana masyarakat mampu memeperoleh kemampuan dan sumber dya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Nah pendekatan ini melinatkan beberapa solusi diantaranya: Peningkatan layanan kesehatan, Penurunan beban pengeluaran, Peningkatan gaji/ pendapatan masyarakat, Bijak dalanm menggunakan harta, Pemberian pelatihan keterampilan yang relevan ,Mendukung pengembangan usaha melalui penyediaan modal,akses pasar, dan penelitihan manajemen, Mendorong koperasi dan ekonomi kerakyatan: koperasi disini berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkumpul dan saling mendukung dalam berbagai usaha, dan Pemanfaatan teknologi yang baik, itu dapat membantu masyarakat dalam memasarkan ptoduk dan layanan ke pasar yang lebih luas.
Pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi suatu  upaya yang mutlak harus dilakukan. Kemampuan "tahan banting" terhadap krisis telah terbukti. Mengingat relatif sulitnya mencapai pertumbuhan ekonimi tinggi yang diharapkan dari investasi usah-usaha besar maka pemerintah daerah diharapkan untuk lebih memberdayakan ekonomi rakyat yang merupakan potensi tersembunyi termasuk didalamnya UKM dan sektor informal untuk mengatasi masalah kemiskinan.
  APA YANG MENJADI TUJUAN EKONOMI KERAKYATAN?
Sistem perekonomian yang memiliki tujuan untuk mewujudkan ekonomi kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada nilai-nilai kerakyatan, di mana semua kebijakan ekonomi didasarkan pada kebutuhan dan partisipasi kerakyatan, tidak hanya itu ekonomi kerakyatan juga mempunyai prinsip-prinsip yang mengedepankan nilai-nilai kerakyatan, antara lain: Keadilan dan kesejahteraan menjelaskan bahwa manfaat ekonomi dapat dasarkan oleh seluruh lapisan masyarakat, hal itu sangat berupaya untuk mengurangi kesenjangan aantar kelompok ekonomi dan kelompok yang lain, Pemberdayaan masyarakat di berdayakan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan sebuah keputusan ekonomi.
Dengan melihat semua tujuan diatas maka ekonomi kerakyatan adalah watak dari ekonomi rakyat, kepemilikan aset ekonomi harus didistribusikan kepada sebanyak-banyaknya warga negara. Pendistribusian asset ekonomi kepada sebanyak-banyaknya kepada warga akan menjamin pendistribusian barang dan jasa secara adil, apabila terjadi ketidak merataan dalam distribusi barang dan jasa maka pasar akan mengalami kegagalan, tidak dapat mencapai efisiensi yang optimal (pareto effeciency) dalam perekonomian,dan tidak ada invible hand yang dapat mengatur keadilan dan kesejahteraan. Teori ekonomi invisible hand merupakan teori yang diajukan oleh Adam Smith (1776). Yang merupakan pakar ekonomi pada jaman itu. Sebenarnya inti dari ide Teori Ekonomi Ivisible Hand adalah kompetisi diantara para distributor atau penjual dan pembeli yang akan menghasilkan relativitas atau kemungkinan terbaik dalam tranksaksi. Karena hal itu dapat mendorong semua orang untuk melakuakn kualifikasi dan peningkatan investasi sehingga akhirnya akan menghasilkan niai lebih dengan tenaga kerja yang fixed atau tetap. Hasil praktis dari teori ekonomi invisible hand ini yang diaplikasikan pada zaman sekarang yaitu globalisasi alias pasar bebas. hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian tetapi juga menjaga lingkungan yang bernilai kerakyatan, juga berkaitan dengan implementasi ekonomi kerakyatan.
APA SIH KAITAN EKONOMI KERAKYATAN DALAM IMPLEMENTASI EKONOMI KERAKYATAN????
Kaitan antara ekonomi kerakyatan dan implementasi ekonomi kerakyatan menciptakan kerangka kerja yang memperkuat peranan masyarakat dalam pembangunan ekonomi. Implementasi ekonomi kerakyatan berfokus pada memberikan akses yang adil terhadap sumber daya, modal dan peluang usaha. Hal ini penting untuk mendorong keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi
Selain itu, ekonomi kerakyatan juga bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mendorong usaha kecil melalui dukungan modal, memperkuat koperasi sebagai wadah masyarakat, hal ini merupakan langkah penting untuk mempersatukan ekonomi kerakyatan dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel diatas kemiskinan dan ekonomi kerakyatan adalah dua konsep yang saling berkaitan, dalam kemiskinan butuh ekonomi yang menyesuaikan dan pemberdayaan ekonomi lokal, agar semua masyarakat dapat merasakan manfaat mengimplementasikan ekonomi kerakyatan harus tetap dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H