Mohon tunggu...
Hilmi AchmadFauzan
Hilmi AchmadFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Foodie

20 Tahun Penjual Nasi Goreng Merantau di Kota Bandung

13 Januari 2023   05:22 Diperbarui: 13 Januari 2023   05:26 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tidak tahu akan nasi goreng bisa dipastikan hampir semua orang mengenal bahkan menyukai yang namanya nasi goreng. Nasi goreng adalah salah satu sajian nasi yang dimasak kembali dengan cara digoreng dengan berbagai bumbu dan bahan makanan lain seperti telur, ikan asin, daging, sayuran dan masih banyak lagi.

Nasi goreng sederhana yang terdiri nasi putih, bawang merah, bawah putih, cabe rawit, kecap asin, garam dan gula. Tidak lupa ditambah suwiran ayam dan telor ceplok, nasi goreng tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng dapat dinikmati secara sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja keliling, hingga restoran dan hotel berbintang.

Saya tahu bahwa nasi goreng bukan kuliner khas Indonesia, akan tetapi orang Indonesia dengan kreatifitasnya mampu membuat varian nasi goreng yang beraneka macam. Cukup kita sering membuat dan memakannya dunia akan tahu bahwa nasi goreng juga khas Indonesia.

Nasi goreng yang paling cocok disantap sebagai menu makan malam, membuat para pedagang nasi goreng pun memilih untuk selalu berjualan pada malam hari saja. Selain itu jumlah pedagang makanan pada malam hari cenderung lebih sedikit dibandingkan saat siang hari. Salah satu alasan mengapa tukang nasi goreng gerobakan biasanya adalah lelaki karena dibutuhkan tenaga besar untuk mendorong gerobak. Nasi goreng gerobakan ini biasanya nggak menetap di suatu tempat, tapi berkeliling menjemput pembeli.

Saat malam tiba terlihat ada tangan kanan menggenggam spatula terlihat lihai gerak - gerakan dengan santai. Di sebelah gerobaknya, panci besar sedang menanak nasi itu mengepulkan asap. Dari kesabarannya bergelut dengan panasnya wajan saban malam, akhirnya membuahkan hasil yang patut disyukuri hidupnya.

Pak Azis mulai usaha jual nasi goreng sejak 2002 ketika masih lajang. Pada saat itu, beliau bertekad untuk merantau ke Bandung, aslinya pak Azis tersebut berkampung halman di jawa tengah kota magelang dan buka usaha sendiri. Pak Azis memilih kota tersebut karena banyak tetangga yang bekerja disana. Keahlian membuat nasi goreng diperoleh beliau selama membantu orang tua dan saudaranya pada kala itu, tetapi sekarang Pak Azis berjualan nasi goreng di temanin dengan istrinya untuk menafkahi kelurganya.

Usaha jual nasi goreng di Kota Bandung ini dia merasa sangat senang meskipun tempatnya tidak dekat keramaian. Di kota inilah Pak Azis berjodoh untuk menjalankan usahanya, tepatnya JL. Pahlawan, Cihaur gelis, Kec. Cibeuying kaler, kota Bandung, Jawa Barat.  Lokasi tersebut terletak di samping Jalan Nasional yang dilalui warga sekitar dan nasi goreng ini deket dengan masjid sudirman. Pada saat itu, lokasi tersebut sepi dari pedagang sedangkan sekarang sudah ada beberapa warung tenda lain yang menemaninya.

Pak Azis sudah menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk berjualan nasi goreng di Kota Bandung. Rumah yang udah di tempati dengan memeliki rumah sendiri di sekitar lokasi usaha. Pak Azis sudah beristri dan mempunyai 2 anak, anak sulungnya bersekolah di SMP terdekat, sedangkan anak bungsunya sudah memasuki SD.

Makanan yang dibuat dan dijual Pak Azis adalah nasi goreng, mie goreng, mie rebus dan kwetiau goreng. Konsumen berasal dari berbagai kalangan, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Nasi Goreng ini buka setiap hari dari pukul 18.00 s.d. 12.00 WIB. Dalam menjalankan usahanya, Pak Azis dibantu oleh anaknya dan sesekali dibantu oleh istrinya.

Saya awal merintis usaha ini bersama sodara saya. Sebelum mendapatkan tempat ini, saya berjualan berpinda-pindah tempat. " Tutur Pak Azis. Lalu Menurut Pak Azis sendiri, usaha yang di jalankannya sangat menjanjikan, dikarenakan nasi goreng memiliki banyak peminatnya jadi allhamdulilah penjualannya banyak yang beli.

Cita rasa yang dihadirkan oleh Pak Azis ini membuat penikmat nasi goreng ketagihan untuk membeli lagi. Contohnya saja disini ada Mba Ana, ia hampir tiap hari membeli nasi goreng di Pak Azis. " Iya saya hampir setiap hari membeli nasi goreng disini. Kebetulan saya anak kos yang suka kelaparan setiap malam, dan kebetulan sekali disini terdapat penjualan nasi goreng yang rasanya enak, gurih, tak hanya itu penjualnya juga sangat ramah sekali. Harganya yang murah, porsinya yang banyak dan toping yang tidak pelit. Pokoknya nasi goreng ini sanagat recommended sekali. "Tutur Mba Ana salah satu penikmat nasi goreng Pak Azis.

Nasi goreng ini cocok di makan saat disantap panas-panas, rasa nasi goreng benar-benar nikmat menggoyang lidah. Perpaduan bumbu, nasi, telor pun termasak dengan baik tanpa meninggalkan bau 'prengus'. Tak terasa satu porsi nasi goreng dengan porsi lumayan jumbo itu tandas tak bersisa.  Satu porsi nasi goreng bertabur toping telor ceplok hanya dibanderol Rp17 ribu. Sangat terjangkau bukan? Sementara nasi goreng dengan toping lain dipatok Rp20 ribu.

Masyarakat yang ingin mencoba olahan tersebut bisa datang langsung tepatnya JL. Pahlawan, Cihaur gelis, Kec. Cibeuying kaler, kota Bandung, Jawa Barat, atau cukup memesan lewat Whast apps layanan pesan antar. Nasi Goreng Pak Azis telah dibuka mulai pukul 18.00 hingga 12.00 WIB. Terimkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun