Mohon tunggu...
Hilma Tsurayya Iftitahurroza
Hilma Tsurayya Iftitahurroza Mohon Tunggu... Dosen - Medical Educationalist

The word DOCTOR comes from the Latin word DOCERE which means to teach.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengmas UM Lakukan Pendampingan Santri Husada di PP Nurul Ulum Malang

17 Oktober 2023   12:15 Diperbarui: 17 Oktober 2023   12:17 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan di Indonesia yang memiliki kekhasan dalam hal budaya, lembaga dan cara pembelajaran. Pondok pesantren selain menjadi pusat pendidikan agama juga telah berkembang sebagai pusat sosiokultural masyarakat. Salah satu pondok pesantren yang ada di Kota Malang adalah Pondok Pesantren Nurul Ulum Putri berada di bawah Yayasan Pendidikan Islam Ar-Rahmah, berlokasi di Jalan Aipda Satsui Tubun no 17 Malang. Pesantren ini berdiri sejak tahun 1967, sebagai tempat pendidikan agama Islam bagi masyarakat. Saat ini Pondok Pesantren Nurul Ulum Putri memiliki santri lebih dari 600 orang dengan rentang usia 12-25 tahun. Di pondok pesantren, para santri tidak hanya mempelajari ilmu agama Islam melalui kegiatan Madrasah Diniyah, tetapi juga mengenyam pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.

Kesehatan menjadi hal yang harus menjadi perhatian dalam mengelola pondok pesantren. Lingkungan pesantren yang cukup terisolasi dan padat penduduk rentan mengalami berbagai penyakit menular. Kejadian penyakit menular seringkali menjadi masalah di Pondok Nurul Ulum Putri, misalnya skabies, konjungtivitis, influenza, dan juga tuberculosis (TB). Faktor resiko penularan penyakit di pondok pesantren cukup tinggi yaitu Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang masih kurang dan juga tinggal di lingkungan yang padat penduduk. Para santri belum memiliki perilaku dan sikap yang baik tentang proses penularan penyakit, sehingga mereka terkesan mewajarkan bila banyak santri yang jatuh sakit dengan penyakit yang sama. Literasi mengenai kesehatan yang terbatas juga mengakibatkan santri memiliki perilaku kesehatan yang masih menganut pada mitos dan kebiasaan. Informasi mengenai kesehatan yang benar hanya mereka dapat dari guru dan pengajar selama mereka sekolah, namun belum terinternalisasi secara efektif dalam keseharian.

Berdasarkan permasalahan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Ulum Putri Kota Malang tersebut para dosen dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (FIK UM) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat, yang diketuai dr. Ardhiyanti Puspita R,. M.Biomed dengan anggota dr. Tisnalia Merdya, M.Kes, dr. Karina Nilasari, Sp.PK dan dr. Hilma Tsurayya, MHPE, melakukan pendampingan sebagai solusi untuk permasalah kesehatan yang ada di pondok pesantren tersebut. Pendampingan dirupakan dalam bentuk "Peningkatan Kapasitas Santri Husada sebagai Peer Educator dalam Pencegahan Penyakit Menular" yang dilaksanakan mulai 14 Juli 2023 sampai dengan 15 Oktober 2023. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para santri husada di Ponpes Nurul Ulum Putri Kota Malang terhadap peran dan fungsi santri husada, memberikan wawasan tentang penyebab, cara penularan, tanda dan gejala serta cara pencegahan beberapa penyakit menular yang sering terjadi di Ponpes Nurul Ulum Putri, mengajarkan prinsip PHBS dan juga pola komunikasi efektif, terutama dengan teman sebaya sebagai dasar kemampuan peer educator. Pendampingan ini juga memberikan kesempatan latihan secara langsung untuk identifikasi masalah kesehatan, melakukan promosi kesehatan pada teman sebaya dan praktek peran sebagai  peer educator. 

Program pendampingan ini diawali dengan pelatihan yang dimulai pada tanggal 14-15 Juli 2023, yang berisi pemberian materi tentang Peran dan Fungsi Santri Husada di Lingkungan Ponpes yang disampaikan oleh dr. Hilma Tsurayya, MHPE, Prinsip dan Implementasi PHBS di Lingkungan Ponpes, Komunikasi efektif dan Prinsip peer educator yang disampaikan oleh dr. Tisnalia Merdya, M.Kes, serta Identifikasi masalah penyakit menular di lingkungan Ponpes yang disampaikan oleh dr. Ardhiyanti PR, M.Biomed. Rangkaian acara juga dilanjutkan dengan roleplay dengan skenario-skenario faktual menggunakan kasus yang terjadi di ponpes guna melatih kemampuan identifikasi masalah kesehatan dan juga peran santri husada sebagai peer educator selain juga mengasah kemampuan komunikasi interpersonal.

Setelah dilakukan pemberian materi dalam pelatiha, peserta pendampingan yang terdiri dari 52 orang santri husada juga diberikan seperangkat modul pelatian yang digunakan sebagai acuan yang berisi materi, penugasan dan daftar kegiatan yang harus dicapai selama 3 bulan, guna menjalankan peran dan fungsi sebagai santri husada dan juga dalam upaya meningkatkan pencegahan penyakit menular di Ponpes. Tahap akhir dilakukan monitoring dan evaluasi capaian dari masing-masing santri husada, yang dilakukan dengan model small group discussion dengan fasilitator, dimana fasilitator akan mengevaluasi capaian dari hasil pengisian modul dan wawancara dengan santri husada. Selain itu juga dilakukan self assesment oleh santri husada terhadap capaian dirinya dan peer assesment  yang dilakukan oleh sesama santri husada. Keguatan ini diakhiri dengan pengukuhan santri husada dan penutupan yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 15 Oktober 2023.

Foto 2: Sesi penyampaian materi mengenai oleh dr. Hilma Tsurayya, MHPE (dokpri)
Foto 2: Sesi penyampaian materi mengenai oleh dr. Hilma Tsurayya, MHPE (dokpri)

Foto 3: Penobatan Santri Husada PP. Nurul Ulum Putri secara simbolis dengan penyematan pin dan penyerahan sertifikat oleh dr. Ardhiyanti, M.Biomed (dokpri)
Foto 3: Penobatan Santri Husada PP. Nurul Ulum Putri secara simbolis dengan penyematan pin dan penyerahan sertifikat oleh dr. Ardhiyanti, M.Biomed (dokpri)

Foto 4: Penutupan kegiatan Peningkatan Kapasitas Santri Husada oleh Tim Pengmas UM di PP. Nurul Ulum Putri Malang (dokpri)
Foto 4: Penutupan kegiatan Peningkatan Kapasitas Santri Husada oleh Tim Pengmas UM di PP. Nurul Ulum Putri Malang (dokpri)
Foto 5: Dukungan pengasuh PP. Nurul Ulum Putri Malang terhadap kegiatan Tim Pengabdian Masyarakat UM (dokpri)
Foto 5: Dukungan pengasuh PP. Nurul Ulum Putri Malang terhadap kegiatan Tim Pengabdian Masyarakat UM (dokpri)

Pelaksanaan program pendampingan ini disambut baik oleh pihak Ponpes, sebagaimana yang disampaikan oleh Pimpinan PonPes Nurul Ulum Putri Kota Malang Ust. Haris Ubaidillah saat membuka acara. Beliau menyatakan bahwa program yang dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, dimana Allah menyayangi umat muslim yang kuat dibanding dengan yang lemah dan salah satu cara untuk menjadi kuat adalah menjaga kesehatan, sehingga beliau sangat mendukung acara-acara yang berhubungan dengan kesehatan. Selain itu beliau juga berharap kegiatan serupa dapat diperbanyak dan diselenggarakan lagi di lain waktu. Hasil yang diperoleh dari pendampingan santri husada ini juga cukup memuaskan, dimana tingkat pengetahuan peserta tentang identifikasi masalah kesehatan dan pencegahan penyakit menular meningkat. Berdasarkan hasil evaluasi juga para santri husada telah mampu menunjukkan dan menerapkan peran dan fungsinya sebagai peer educator terutama dalam pencegahan penyakit menular di lingkungan pondok pesantren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun