Mohon tunggu...
Hilman Syahrial
Hilman Syahrial Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

Untuk Pemenuhan Tugas Ujian Akhir Semester

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konflik Sebagai Upaya Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Daring Di Era Pandemi Covid-19

29 Desember 2021   12:46 Diperbarui: 29 Desember 2021   13:41 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia sangat membutuhkan Pendidikan. Mungkin pernyataan sebelumnya terlihat hiperbola, namun pernyataan ini dapat dikatakan sepenuhnya benar. Manusia membutuhkan Pendidikan dalam menjalani kehidupannya dan bahkan Pendidikan pun dapat menunjang kehidupan manusia menjadi lebih mudah.

Lantas apa yang dimaksud dengan Pendidikan?.  Mengutip (Nurkholis, 2013: 26) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.

Dalam pengertian umum, Pendidikan adalah sebuah usaha manusia untuk menumbuhkembangkan potensi serta menanamkan nilai-nilai moral baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Dikutip dalam (Sujana, 2019: 29) Pendidikan merupakan upaya untuk membantu jiwa anak-anak didik baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban manusiawi dan lebih baik.

Dewasa ini Pendidikan kian menjadi sorotan utama dalam pengembangannya. Hal ini disebabkan Pendidikan juga dinilai sebagai sebuah investasi baik untuk individu maupun masyarakat sekitar. Lebih spesifik lagi, untuk individu, Pendidikan tentu akan berguna untuk kehidupannya dan bahkan dapat menjadi jalan bermobilitas sosial. Sedangkan untuk masyarakat, Pendidikan dapat menjadi sebuah dorongan atau motor (Penggerak) untuk menjadi masyarakat yang lebih maju.

Mengutip (Sari, 2021: 38) Karl Marx menekankan bahwa Lembaga Pendidikan memiliki fungsi untuk mentransmisikan nilai-nilai masyarakat kelas dominan (The Rulling Class). Marx menekankan cara pandang Pendidikan sebagai Lembaga yang melestarikan status quo.

Namun, pada tahun 2019 muncul sebuah wabah virus baru yang menggemparkan dunia. Virus ini bernama COVID-19. Virus ini awalnya ditemukan di wuhan, tiongkok. Sedangkan, di Indonesia sendiri virus COVID-19 mulai mewabah pada bulan maret 2020. Tak bisa dielakkan, virus ini sangat menghambat aktivitas seluruh warga Indonesia.

Mengenai penanganan COVID-19 di sektor Pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran pada tanggal 9 Maret 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. Semua kampus dan sekolah di Indonesia mau tidak mau mengeluarkan kebijakan mitigasi dampak wabah. Hingga pada akhirnya kebijakan belajar secara daring dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Ketika Pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia, Institusi Pendidikan seakan-akan "diusir" dari zona nyamannya. Bagaimana tidak? Sekolah dan universitas yang biasanya melakukan pembelajaran via tatap muka tiba-tiba saja "dipaksa" untuk melakukan pembelajaran daring (jarak jauh). Pemakaian kata "dipaksa" disini dimaksudkan karena memang tidak semua institusi Pendidikan siap akan perubahan dari metode pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring.

Mengutip dari (Wakhudin, 2020:38) Pembelajaran online pada pelaksanaannya membutuhkan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti telepon pintar, tablet dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja. 

Penggunaan teknologi mobile memiliki kontribusi besar di dunia pendidikan, termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan pembelajaran jarak jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun