Mohon tunggu...
Inovasi

Heboh Video Live Gantung Diri

18 Maret 2017   09:37 Diperbarui: 18 Maret 2017   10:45 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

VIDEO gantung diri beredar luas hingga jadi viral. Seorang lelaki ber­nama Indra menyempatkan mem­buat video sebelum menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri. Video itu sempat disiarkan langsung melalui akun pribadi Facebook-nya hingga meluas.

INFORMASI yang dihimpun, sebelum gan­tung diri Indra bertengkar dengan istrinya. Cek­cok itu dipicu karena adanya rasa cemburu.

Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto men­gatakan, keributan antara Indra dan sang istri terjadi Jumat (17/3) pukul 04:00 WIB. Persoalan itu sempat diselesaikan melalui mediasi di rumah ketua RT. Masalah selesai, lalu Indra dan istrinya pulang ke rumah.

Di akun Facebook-nya, Indra memang sempat mer­ekam video curhat sebelum gantung diri. Dalam video itu, dia mengaku cinta mati kepada sang istri.

“Gue cinta mati sama dia, ya nggak tau kenapa emang pun jodohnya juga kali seka­rang. Jadi sekarang dia pergi nggak tau ke mana ninggalin gue sama anak-anak. Susah juga sih jelasinnya gua. Gue sekarang pun nggak tau mau apa, gue juga bimbang,” ujar Indra di videonya.

Sementara, pada pukul 13.30 WIB, anak Indra men­emui ketua RT dan men­gajaknya ke rumah Indra. Namun sesampai di rumah, Indra ditemukan sudah ter­gantung menggunakan tali tambang.

Atas kejadian itu, pihak ke­polisian Metro Jakarta Selatan memutuskan tidak mengambil langkah hukum terkait tewas­nya Pahinggar Indrawan alias Indra yang live gantung diri di Facebook. Sebab korban diyakini bunuh diri.

“Apanya yang mau diselidi­ki? Sudah jelas korban tewas atas keinginannya sendiri,” kata Budi.

Budi juga mengatakan jasad Indra tak akan diau­topsi. Pasalnya polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas perlu­kaan tak wajar di tubuh pria 36 tahun tersebut.

“Tidak ada autopsi, karena tidak ada tanda-tanda ke­kerasan,” ujarnya.

Mantan Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ini menambahkan, pihaknya belum memeriksa para saksi mata yang meru­pakan keluarga Indra. Jasad indra ditemukan anaknya sendiri dan ketua RT.

“Belum diperiksa. Kan mer­eka masih dalam suasana duka. Kami menghormati, mereka baru saja kehilan­gan anggota keluarganya. Rencana pemeriksaan juga tidak ada karena sudah jelas korban bunuh diri,” tandas­nya.

(dtk/feb/dit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun