VIDEO gantung diri beredar luas hingga jadi viral. Seorang lelaki bernama Indra menyempatkan membuat video sebelum menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri. Video itu sempat disiarkan langsung melalui akun pribadi Facebook-nya hingga meluas.
INFORMASI yang dihimpun, sebelum gantung diri Indra bertengkar dengan istrinya. Cekcok itu dipicu karena adanya rasa cemburu.
Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto mengatakan, keributan antara Indra dan sang istri terjadi Jumat (17/3) pukul 04:00 WIB. Persoalan itu sempat diselesaikan melalui mediasi di rumah ketua RT. Masalah selesai, lalu Indra dan istrinya pulang ke rumah.
Di akun Facebook-nya, Indra memang sempat merekam video curhat sebelum gantung diri. Dalam video itu, dia mengaku cinta mati kepada sang istri.
“Gue cinta mati sama dia, ya nggak tau kenapa emang pun jodohnya juga kali sekarang. Jadi sekarang dia pergi nggak tau ke mana ninggalin gue sama anak-anak. Susah juga sih jelasinnya gua. Gue sekarang pun nggak tau mau apa, gue juga bimbang,” ujar Indra di videonya.
Sementara, pada pukul 13.30 WIB, anak Indra menemui ketua RT dan mengajaknya ke rumah Indra. Namun sesampai di rumah, Indra ditemukan sudah tergantung menggunakan tali tambang.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian Metro Jakarta Selatan memutuskan tidak mengambil langkah hukum terkait tewasnya Pahinggar Indrawan alias Indra yang live gantung diri di Facebook. Sebab korban diyakini bunuh diri.
“Apanya yang mau diselidiki? Sudah jelas korban tewas atas keinginannya sendiri,” kata Budi.
Budi juga mengatakan jasad Indra tak akan diautopsi. Pasalnya polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas perlukaan tak wajar di tubuh pria 36 tahun tersebut.
“Tidak ada autopsi, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Mantan Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ini menambahkan, pihaknya belum memeriksa para saksi mata yang merupakan keluarga Indra. Jasad indra ditemukan anaknya sendiri dan ketua RT.
“Belum diperiksa. Kan mereka masih dalam suasana duka. Kami menghormati, mereka baru saja kehilangan anggota keluarganya. Rencana pemeriksaan juga tidak ada karena sudah jelas korban bunuh diri,” tandasnya.
(dtk/feb/dit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H