Pascateror babi hutan di Kampung Pasirgintung, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, warga makin dibuat resah. Sampai-sampai warga memanggil pemburu khusus untuk menangkap babi-babi yang sering merusak lahan warga.
Tak hanya memanggil pemburu, warga juga mendatangkan anjing khusus untuk melacak keberadaan babi hutan. Hasilnya, puluhan babi berhasil ditangkap. Namun, jumlahnya seolah terus meningkat hingga tak pernah punah.
“Biasanya serangan dilakukan lebih dari lima ekor babi hutan. Karena itu, mulai sekarang kami waspada dengan berjaga-jaga. Kami menggunakan anjing untuk mengusir babi hutan,” ujar warga Kampung Lukut, RT 01, Ujang (56).
Kepala Desa Batutulis Endang menceritakan, kedatangan babi tersebut sudah sejak 2014 lalu. Ketika maraknya flu babi yang membahayakan warga, ada orang yang tak bertangung jawab melepas kan sepasang babi ke Kampung Pasirgintung hingga beranak-pinak.
“Kalau melahirkan babi tersebut bisa lebih dari empat ekor, sehingga babinya semakin banyak. Satu ekor babi beratnya sampai 75 kilogram,” bebernya.
Sejak 2014 sudah banyak lahan warga yang jadi korban. Lebih dari lima hektare kebun warga yang diserang babi hutan. “Kami minta UPT Peternakan turun tangan,” pintanya.
(ads/b/feb/dit)
SUMBER : Harian Metropolitan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H