Ia pun mengaku sudah melihat tayangan video Skip Challenge yang beredar luas. Atas hal itu ia mengingatkan kaum muda tidak ikut-ikutan hal yang merugikan diri sendiri. “Ya sudah lihat videonya di Facebook,” kata dia.
Kekhawatiran senada juga diungkapkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Suyudi Ario Seto. Seiring viralnya tantangan tersebut, dirinya meminta semua pihak ikut mengawasi anak-anak di lingkungan sekitar agar tidak ikut-ikutan tantangan itu.
“Mungkin anak-anak tahunya lucu-lucuan atau senang-senang aja, padahal menghambat oksigen ke otak sehingga menyebabkan tidak sadarkan diri, sangat berisiko. Ini hal membahayakan yang perlu perhatian semua pihak, terutama sekolah dan orang tua,” pesan Suyudi.
Menurutnya, belum ada unsur pidana dalam tantangan tersebut. Kecuali sampai terjadi hal-hal berbahaya seperti sakit bahkan meninggal.
“Ini bahaya. Harus ada larangan agar tidak berlanjut. Sejauh ini memang belum ada laporan terkait tantangan itu karena memang baru viral. Tapi rasanya perlu dicegah tanpa harus menunggu hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Suyudi.
(fin/rez/ d/feb/dit)
SUMBER :Harian Metropolitan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H