Setelah Bertandang di Maguwoharjo, Persebaya Sambut Malut United di Gelora Bung Tomo Surabaya

Sabtu (11/1/2025) sore tepat pukul 17.30 WIT, Persebaya Surabaya akan memulai pertandingan pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2024/2025 kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Menjamu PSS Sleman menjadi modal bagi Bajol Ijo (sebutan Persebaya), untuk mencuri poin dan menyalip Persib Bandung di posisi puncak. 

Sementara untuk tuan rumah, laga perdana pekan ke-18 putaran kedua diharapkan meraih poin maksimal. Karena di penghujung putaran pertama, Jum'at (27/12/2024), mereka sukses permak Madura United dengan skor mencolok 4-0. 

Modal kemenangan di pekan ke-17, tentu menjadi motivasi bagi anak asuh Mazola Junior untuk hadapi tim bertabur bintang Persebaya Surabaya. 

Namun, Stadion Maguwoharjo bukanlah tempat yang angker bagi Persebaya, karena sejak kedua tim bentrok pada 2022 lalu hingga liga 1 edisi 2023/2024, belum sekalipun Persebaya menelan kekalahan di Maguwoharjo. 

Dari 5 pertemuan dengan PSS Sleman, tim kebanggaan masyarakat Surabaya itu, selalu mendulang poin maksimal, kalau bukan 3 poin pasti 1 poin dalam genggaman. Pun sebaliknya, sejak 2022 lalu hingga kini, PSS Sleman belum pernah merasakan kemenangan di Gelora Bung Tomo Surabaya. 

Walaupun begitu, pada pertandingan pekan ke-18 tensinya pasti cukup berbeda dengan putaran pertama. Pasalnya, PSS Sleman yang berada di papan bawah, selalu mengusung ambisi untuk merangsek ke papan tengah klasemen. 

Ambisi ini merujuk pada pergerakan pihak manajemen di akhir putaran pertama, yang langsung mendaratkan dua nama baru dari Brasil: Vico Duarte dan Marcelo Cirino da Silva, serta meminjam Riko Simanjuntak dari Persija Jakarta. 

Kehadiran tiga pemain yang berposisi sebagai winger dan striker ini, setidaknya menjadi amunisi segar bagi Mazola Junior untuk mengalahkan Persebaya di Maguwoharjo sore nanti. 

Sementara di tubuh Persebaya Surabaya, tanpa diperkuat gelandang terbaik Liga Indonesia musim lalu, Francisco Rivera, tentu dapat mengurangi kreasi serangan, lantaran Rivera dinilai selalu memanjakkan pemain depan Persebaya dengan passing-passing akuratnya.