Walaupun begitu, timnas Qatar tak boleh menganggap remeh Ekuador. Sebab, tim berjuluk La Tricolor itu memiliki catatan baik pada turnamen piala dunia.Â
Hingga berlangsungnya piala dunia 2022, maka mereka telah mencatatkan empat kali tampil di turnamen piala dunia, masing-masing pada 2002, 2006, 2014 dan 2022.
Bahkan, Ekuador mencatatkan hasil baik pada lima laga terakhir menjelang perhelatan piala dunia.Â
Mereka meraih hasil imbang saat bertandang ke Jepang, Arab Saudi, dan Meksiko. Kemudian membungkam Tanjung Verde dan Nigeria kala tampil sebagai tuan rumah.Â
Sehingga, capaian ini menjadi catatan penting bagi mereka. Terlebih mereka sudah mengukur kekuatan Qatar dari dua wakil Asia: Jepang dan Arab Saudi, pada laga persahabatan.Â
Kekuatan Ekuador memang jauh di bawah timnas Argentina dan Brasil. Namun, penampilan Ekuador pada kualifikasi piala dunia 2022 zona Conmebol masih terbilang jauh lebih baik dari tim seperti Chile, Paraguay dan Kolombia.Â
Penampilan cukup mengesankan Ekuador memang tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Gustavo Alfaro, pria Argentina berusia 60 tahun tersebut, berhasil menyulap timnas Ekuador dengan gaya permainan cepat yang kerap merepotkan tim lawan.Â
Bahkan dengan permainan cepat yang diperagakan Ekuador, menuai pujian pelatih Brasil, Tite, seperti dikutip dari Pojoksatu, Kamis (10/11/2022) menurut Tite, Ekuador bakal menjadi salah satu tim kejutan di Piala Dunia 2022.
Melihat capaian Ekuador pada laga kualifikasi piala dunia zona Conmebol dan lima pertandingan persahabatan, setidaknya menjadi warning buat tim tuan rumah Qatar.Â
Sang juru taktik timnas Qatar, Felix Sanchez seharusnya menyusun taktik brilian demi mengimbangi permainan cepat yang nantinya diperagakan Ekuador. Terlebih mengandaskan langkah mereka pada partai pembuka.Â
Qatar sendiri walaupun baru pertama kali tampil di panggung piala dunia, namun skuad arahan pelatih berkebangsaan Spanyol itu, memiliki sejumlah pemain kunci yang dinilai bakal membawa Qatar melangkah lebih jauh.Â
