Sementara di level piala dunia, Ronaldo belum mampu membawa Portugal mencapai semi-final atau final.
Sedangkan, Lionel Messi prestasi mentereng di piala dunia adalah mengantarkan timnas Argentina di partai final 2014, dan meraih pemain terbaik FIFA World Cup 2014.
Walaupun mencapai final piala dunia 2014, namun impian Messi dibuyarkan dengan gol semata wayang Mario Gotze pada babak ekstra time. Argentina kalah dari Jerman 1-0.
Kini, baik Ronaldo maupun Messi berharap meraih sukses di Qatar. Terlebih piala dunia 2022, merupakan turnamen internasional terakhir bagi keduanya.
Jika nanti Portugal melenggang ke babak final dan menjadi juara, maka para pecinta sepak bola tentu mencibir Lionel Messi, karena kesuksesannya di klub tak sebanding dengan pencapaiannya di tim nasional.
Begitu pun sebaliknya, jika Lionel Messi berhasil menggendong timnas Argentina hingga partai puncak, tentu Messi mengubur nama Cristiano Ronaldo.
Walaupun begitu, terlepas dari pencapaian keduanya; baik di klub maupun timnas. Sebagai pecinta sepak bola, kita tentu bangga bahwa selama 15 tahun terakhir mereka telah menghibur kita dengan permainan atraktif-nya.
Dan, jika keduanya resmi pensiun sebagai pesepakbola, tentu kita harus membutuhkan waktu 10-30 tahun lagi untuk melihat pesepakbola handal seperti mereka.
Messi dan Ronaldo tentu selalu gagal merengkuh trofi piala dunia. Namun, nama keduanya sudah tercatat sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Nama mereka telah disandingkan dengan sejumlah legenda, seperti: Alfredo Di Stefano, Pele, Johan Cruyff, Maradona, Michael Platini, Roberto Baggio, Ronaldo, dan Zinedine Zidane.
Sehingga, pencapaian di Qatar jelas tidak memengaruhi nama keduanya, hanya saja tetap menjadi perdebatan di kalangan penggemar keduanya.