Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Pagi di Taman Nukila Ternate

13 Maret 2022   15:06 Diperbarui: 13 Maret 2022   15:10 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri saya saat berada di jembatan kayu di sisi timur Taman Nukila (Dokpri)

Seperti biasa taman Nukila Ternate selalu terlihat ramai pada pagi hari di akhir pekan, taman yang berada di jalan Sultan Muhammad Iskandar Djabir ini menjadi tempat favorit bagi warga untuk membunuh waktu senggang, atau mengusir lelah seusai rutinitas selama sepekan. 

Taman Nukila memang sempat terlihat sepi pada 2020 lalu, sejak pandemi mendera. Namun, kala ancaman virus mematikan itu dinyatakan melandai, geliat taman Nukila mulai terlihat seperti biasanya.

Nama Taman yang letaknya tepat di tepi jalan raya (Dokpri)
Nama Taman yang letaknya tepat di tepi jalan raya (Dokpri)


Seperti Minggu (13/3/2022) pagi tadi, seusai berolahraga, bersama putri saya, kami berdua memilih mampir dan menikmati angin pagi yang segar di taman Nukila sambil menyantap aneka makanan yang dijajakan di depan taman. 

Saat kami mencapai di areal taman, terlihat sejumah warga yang lebih dulu berada di taman, sambil bercengkerama, serta  berswafoto, terlihat ekspresi mereka seakan rindu, kelegaan dan kegembiraan melebur di taman Nukila.


Taman Nukila memang menjadi spot favorit bagi warga Ternate; lantaran di lokasi ini  ditanami pohon dengan jarak yang cukup ideal dan membentuk tampilan yang cukup estetis, serta di percantik dengan jembatan kayu di sisi Timur, dan sejumlah fasilitas permainan anak-anak yang di lengkapi dengan gazebo untuk tempat bersantai ria bagi pengunjung, menjadikan tempat ini sangat diminati warga, selain pantai Falajawa II di Jalan Pahlawan Revolusi di depan pelabuhan Ahmad Yani, dan Land Mark Ternate, serta sejumlah taman yang tersebar di sudut-sudut kota Ternate.

Masjid Al Munawwar yang berada di sisi utara taman Nukila (Dokpri)
Masjid Al Munawwar yang berada di sisi utara taman Nukila (Dokpri)


Mengapa Taman Nukila menjadi tempat favorit bagi warga? Karena pepohonan yang rindang menghadirkan udara sejuk, sebab letaknya di dekat pantai. Selain itu,  lokasi ini menawarkan pesona yang cathy dan priceless. Karena hal inilah, membuat warga memilih Taman Nukila,  terlebih bagi mereka yang lelah dan bornut.


Pemandangan yang disajikan di sisi Timur taman Nukila  seperti pulau Halmahera  yang memagari laut, menambah indahnya suasana hati bagi pengunjung, begitpun kala senja hadir. Sehingga, bagi warga berada di taman Nukila, dan menyaksikan keindahan alam tersebut, ikut mewarnai suasana hati.

Jalan raya di depan taman Nukila (Dokpri)
Jalan raya di depan taman Nukila (Dokpri)


Pagi tadi, seusai berolahraga, terlihat warga mulai membanjiri taman Nukila, selain pedagang Pentol goreng yang sigap dengan gerobak jualan di depan gedung Duafa Center tepatnya di sisi selatan Masjid Al Munawwar Ternate. Dan di depan taman Nukila, pun  sejumlah warga menjajakan aneka makanan dan minuman dingin membuat warga mengerubungi para pedagang tersebut dan menikmati dagangan mereka.


Selain itu, di bawah pohon terlihat warga yang duduk berderet sambil menunggu pesanan mereka, terlihat jelas di wajah mereka masih tergurat jelas jejak kelelahan setelah berolahraga, sementara yang lainnya saling melempar senyum pertanda cukup puas, seusai menikmati aneka makanan dan minuman yang dijajakan di depan taman Nukila.


Bagi sebagian warga, selain menikmati udara segar di pagi hari, lokasi taman Nukila juga menjadi spot pilihan pada sore hari, mereka menikmati senja sambil menunggu waktu salat magrib. Terlebih, kala senja hadir, dengan kondisi laut yang tenang disertai memandang dari kejauhan gunung Tidore yang menjulang tinggi menambah indahnya suasana.


Taman Nukila, seperti jamak diketahui, nama Nukila disematkan pada taman yang berada tepat di dekat masjid Al-Munnawar ini, sebagai apresiasi pemerintah kota Ternate terhadap perjuangan istri Sultan Bayanullah, Rainha Boki Raja atau lebih familiar disebut Sultanah Nukila.

Sultanah Nukila didaulat memimpin kesultanan Ternate pada 1522 setelah sang suaminya wafat, karena kala itu Putra Mahkota, Pangeran Hidayat dinilai belum cukup umur untuk menjadi seorang Sultan untuk menggantikan Sultan Bayanullah. 

Di sebutkan pada sejumlah catatan historis perjalanan kesultanan Ternate, Ratu Nukila merupakan pemimpin perempuan pertama dalam sejarah kesultanan Ternate, walaupun kepemimpinannya tidak berlangsung lama, lantaran kekisruhan yang berujung pada dilengserkan secara paksa oleh Portugis.


Menetapkan nama Nukila pada taman, dinilai sebagai apresiasi dan merupakan upaya Pemerintah kota Ternate, agar warga terus mengenang namanya serta perjuangan Sultanah Nukila, dan kiprah Nukila diharapkan menjadi spirit bagi generasi muda Ternate.

Di Ternate, memang terdapat banyak tempat wisata, yang menyajikan pesona alam yang mengagumkan, namun jika menikmati udah segar di pusat kota, maka taman Nukila merupakan pilihan yang tepat bagi warga.

 Sebab, letak taman Nukila yang sangat berdekatan dengan masjid Al Munawwar, serta sejumlah hotel dan penginapan pun sangat mudah dijangkau dari taman Nukila, lantaran posisi taman Nukila berada tepat di pusat kota Ternate. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun