Selain kedua satwa dilindungi itu, pohon mangrove yang ada di desa Bibinoi maupun keempat desa tersebut, hingga kini tetap terawat dengan baik, ini lantaran mereka sangat menjaga lingkungan pada tiap-tiap desa mereka.Â
Salah satu bukti kecintaan warga terhadap lingkungan, terlihat jelas pada Kali Bibinoi maupun tiga kali: Raim, Mou dan Balipota. Kebersihan kali sangat terjaga dengan baik, warga menjaga kebersihan pada kali, karena mereka menganggap air pada kali merupakan aset berharga untuk kelangsungan hidup, jika air kali tercemar sampah, maka dapat mempengaruhi kesehatan warga. Â Sebab, air kali adalah sumber penghidupan.
Namun, wujud kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan, terlebih keempat kali tersebut, harus disertai perhatian pemerintah, yakni membangun jembatan penghubung, agar akses warga semakin mudah untuk menjangkau antar desa, serta distribusi hasil tani ke pusat kota Labuha, tidak lagi menemui hambatan seperti saat ini.
Walaupun saya tidak menetap di desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur, tapi setidaknya sering berkunjung ke Bibinoi, maupun desa Tutupa, sehingga harapan saya, semoga kepemimpinan Bupati/wakil Bupati Halmahera Selatan H. Usman Sidik dan Hasan Ali Basam Kasuba, setidaknya pembangunan jembatan penghubung pada keempat kali tersebut menjadi prioritas selama kepemimpinan mereka, agar warga keempat desa dapat melewati jembatan penghubung dengan senyum gembira mengembang di wajah mereka. Semoga!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H