Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persahabatan Lionel Messi-Luis Suarez

16 Oktober 2021   06:02 Diperbarui: 16 Oktober 2021   07:30 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luis Suarez pernah mengalami trauma menjalani karier sebagai pesepakbola profesional. Karena pernah di hukum oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA), setelah menggigit bahu Giorgio Chiellini pada pertandingan fase grup piala dunia 2014 di Brasil antara Uruguay versus Italia. 

Aksi gigit Suarez tersebut  akhirnya dikecam pendukung timnas Italia maupun seluruh pecinta sepak bola dunia, yang menilai Suarez menunjukkan aksi tidak terpuji kepada pemain lawan. 

Suarez dikritik lantaran aksi gigit pemain lawan bukan hanya ia lakukan terhadap Giorgio Chiellini, namun sebelum turnamen piala dunia 2014, tepat pada 21 April 2013, aksi serupa ia pertontonkan kepada pecinta premier league, kala menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic ketika Liverpool menghadapi Chelsea di Anfield. 

Walaupun setelah diganjar hukuman empat bulan tidak bisa tampil bersama klub, dan melewati  9 pertandingan di timnas Uruguay. Namun, Barcelona tetap memboyongnya ke Camp Nou pada musim 2014/2015, Karena pelatih Barcelona, Luis Enrique sangat menyukai karakter permainan Luis Suarez. 

Karena sebelumnya Suarez tampil moncer bersama Liverpool, sehingga pasca gelaran piala dunia 2014, ia akhirnya di kontrak Barcelona untuk diduetkan dengan Lionel Messi dan Neymar di lini depan Barcelona. Namun, tak sedikit kritik diterima pemain berjuluk El Pistolero tersebut. 

Bagi Cules, bergabungnya Luis Suarez ke Barcelona, diharapkan ia tidak mengulangi kesalahan-kesalahan seperti itu di Camp Nou. Dan rupanya, harapan tersebut terbukti -- Suarez berubah. 

Perubahan sikap pemain timnas Uruguay tersebut selama berkostum Barcelona, lantaran dipengaruhi Lionel Messi. La Pulga dinilai berperan penting terhadap karir sahabat baiknya itu. 

Ketika itu, Messi berada pada puncak karir, sehingga setiap pemain harus menaruh hormat kepada peraih 6 kali Ballon d'Or tersebut, termasuk Luis Suarez. Dan perlahan tapi pasti, sikap Suarez pun berubah drastis selama bergaul dengan Messi di Barcelona. 

Kala itu, Messi, Suarez dan Neymar membentuk trio MSN sejak 2014-2017 dan sukses merengkuh banyak gelar juara. Dan bukan hanya Suarez, sikap Neymar pun berubah ketika bergaul dengan Messi. 

Dan, rupanya kedekatan mereka selama berseragam Barcelona tetap terjaga hingga saat ini, yakni ketika Messi memutuskan hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada Agustus lalu. 

Begitupun juga dengan Suarez yang didepak Barcelona dan memilih berlabuh di Metropolitano bersama Atletico Madrid. Sedangkan Neymar yang lebih dulu hijrah ke PSG. 

Pertemanan mereka pun boleh dibilang berjalan normal, seperti terlihat pada gelaran Copa America 2021, ketika Messi dkk sukses membungkam Neymar cs di Stadion Maracana, Minggu (11/7/2021).

Seusai pertandingan, Messi menunjukkan kepada  para pecinta sepak bola  bahwa rivalitas dia dengan Neymar hanya sebatas di dalam lapangan, tapi di luar lapangan Neymar adalah sahabat sejati Messi. Ini dibuktikan dengan pelukan La Pulga kepada Neymar dan memberi semangat kepada pemilik nomor 10 PSG tersebut. 

Begitupun juga dengan Luis Suarez, seusai Argentina memenangkan turnamen Copa America 2021, Messi mengajak Suarez bersama keluarganya berlibur di Ibiza, Spanyol. Dan, bukan hanya Luis Suarez, mantan rekan satu timnya, Cesc Fabregas dan keluarganya pun diajak Lionel Messi untuk liburan bersama. 

Dan yang terbaru adalah laga Argentina vs Uruguay pada lanjutan kualifikasi piala dunia 2022 yang berlangsung di Estadio Monumental Buenos Aires, Argentina, Senin (11/10/2021) timnas Argentina menyudahi laga dengan skor 3-0 membuat Luis Suarez dkk tertunduk. 

Namun, seusai laga, seperti yang dilakukan Messi ketika bertemu Brasil -- memeluk Neymar, pemain 34 tahun tersebut pun menghampiri Luis Suarez, dan memeluknya. 

Aksi pelukan Messi kepada Suarez maupun Neymar, sebenarnya memberi sinyal kepada seluruh pesepak bola profesional di setiap negara, bahwa rivalitas di atas lapangan, memang hanya berlangsung selama 90 menit.

Jadi, apabila kerasnya pertandingan dan terjadi cekcok antar pemain yang berbuntut pada sentimen pribadi, maka pemain tersebut belum layak disebut profesional, dan seharusnya mereka harus belajar dari Messi, Neymar dan Suarez. 

Sebab, sepak bola adalah hiburan, terlebih bagi semua pemain, rezeki mereka adanya di bola, jadi sangat dilarang untuk saling dendam atau bahkan mencederai lawan atau seorang kawan. Seperti kata salah satu komentator bola Indosiar, SEMUA MENCARI MAKAN MELALUI SEPAK BOLA, JADI DILARANG SALING MENYAKITI. 

Persahabatan Messi, Suarez, dan Neymar seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh pemain sepak bola profesional, dan menjadikan sepak bola sebagai hiburan dan jauhi rasa kebencian di dalam diri. 

#Salam_olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun