Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Saatnya Barcelona Harus Mendepak Ronald Koeman

2 Oktober 2021   21:43 Diperbarui: 2 Oktober 2021   21:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Foto via Instagram

Kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) Agustus lalu, rupanya berpengaruh terhadap penampilan Barcelona; baik di La Liga Spanyol maupun di Liga Champions.

Barcelona pada setiap pertandingan, tidak lagi tampil garang, lantaran selain hengkangnya Messi ke kota Paris, Antoine Griezman juga dilepas ke klub asalnya Atletico Madrid, dan beberapa penggawa pun bernasib sama -- dilepas dengan alasan menjaga kondisi keuangan klub.

Rupanya, sejumlah pemain yang dilepas ke klub lain, sangat berpengaruh terhadap penampilan tim Catalan itu pada setiap pertandingan.

Barcelona sebenarnya merupakan salah satu klub raksasa La Liga yang selalu "ditakuti" klub Eropa lainnya, jika bertemu di Liga Champions.

Ketakutan terhadap Barcelona bukan tanpa alasan. Sebab, klub asal Catalonia itu memang menampilkan permainan dengan pakem aslinya -- tiki-taka, membuat lawan-lawannya selalu takluk.

Selain fanatik dengan permainan bola-bola pendek yang diperagakan pada setiap pertandingan, Barcelona di era Lionel Messi mencatatkan prestasi gemilang, di La Liga maupun di Liga Champions.

Namun, kini Barcelona bukan lagi menjadi klub yang ditakuti lawan-lawannya, terbukti pada pertandingan La Liga pekan kelima kontra Granada, Selasa (21/9) Gerard Pique dkk hanya bermain imbang 1-1.

Kemudian di pekan selanjutnya, Jumat (24/9) menghadapi salah satu tim papan bawah La Liga, Cadiz CF, Barcelona kembali bermain imbang dengan skor kacamata (0-0).

Deretan hasil minor kontra tim kecil menjadi bukti kuat bahwa Barcelona tanpa Lionel Messi, memang terlihat pincang.

Bahkan, sang pelatih Ronald Koeman sendiri mengakui, menurutnya, setiap lawan yang dihadapi Barcelona, menganggap Barcelona tidak segarang dulu dalam hal membangun serangan dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan.

Namun, penilaian Koeman tidak serta merta membuat publik Catalonia menaruh simpati terhadap dia, lantaran Koeman dinilai sebagai biang atas deretan hasil minor yang diraih Barcelona; baik di La Liga maupun di Liga Champions.

Seperti pada putaran pertama Liga Champions 2021/2022,  Rabu (15/9) Barcelona dipermalukan Bayern Munich di hadapan penggemarnya. Bertanding di stadion kebanggaan publik Catalonia, Nou Camp, satu gol dari Thomas Muller dan sepasang gol Robert Lewandowski, membuat Jordi Alba dkk tertunduk malu.

Dan hasil minor terbaru kala menghadapi tim asal Portugal, Benfica pada putaran kedua Liga Champions, Kamis (30/9) anak asuh Ronald Koeman kembali dibuat tak berdaya, mereka menyudahi pertandingan dengan kekalahan 3-0.

Deretan hasil buruk yang didapatkan Barcelona di La Liga maupun Liga Champions, membuat pendukung Barcelona menilai belum ada sosok yang tepat sebagai pengganti Lionel Messi di Barcelona, walaupun Ansu Fatti dipercayakan Manajemen klub menggunakan jersey nomor 10, namun penampilan pemain jebolan La Masia itu belum terlalu istimewa di klub sebesar Barcelona.

Hasil buruk Barcelona kemudian ditimpakan kepada sang entrenador, Ronald Koeman, pria 58 tahun asal Belanda itu dinilai minim strategi, membuat Barcelona tampil melempem pada setiap pertandingan.

Sehingga, seruan mendepak Ronald Koeman dilancarkan Los Cules, karena Koeman dinilai tidak mampu mengangkat perfoma Gerard Pique dkk; baik di La Liga maupun di Liga Champions.

Di Liga Champions, Barcelona berada pada dasar klasemen grup E tanpa poin, walaupun masih ada enam pertandingan lagi, namun rupanya sulit bagi Barcelona untuk lolos ke fase selanjutnya, lantaran Bayern Munich dan Benfica hingga sejauh ini meraih hasil sempurna dan bertengger pada puncak klasemen dan disusul klub asal Ukraina, Dynamo Kyiv.

Namun, mendepak Ronald Koeman merupakan langkah tepat bagi Barcelona agar tidak tergelincir ke dasar klasemen La Liga dan kembali menjaga asa lolos ke fase selanjutnya La Champions.

Jika langkah pemecatan Ronald Koeman tidak dilakukan Manajemen Klub, maka dapat dipastikan kompetisi La Liga 2021-2022 Barcelona akan sulit bersaing dengan Real Madrid maupun Atletico Madrid dan Sevilla. Dan bahkan, Liga Champions edisi 2022/2023 kemungkinan Barcelona akan absen.

Saatnya, Joan Laporta harus bersikap -- mendepak Ronald Koeman. 

#Salam_olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun