Penantian para pecinta sepak bola nasional terkait kapan bergulirnya Liga 1 2021 akhirnya terjawab. Kompetisi yang sempat tertunda karena pandemi covid-19 kembali dinyatakan diputar pada 20 Agustus mendatang, hal ini disampaikan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno. Seperti dikutip dari Kompas.com Rabu (4/8/2021) Sudjarno mengatakan Jadwal kompetisi menyesuaikan dengan agenda timnas, dan kompetsi dimulai pada Agustus 2021 sampai Maret 2022.
Infromasi ini tentu meningkatkan imun pecinta sepak bola nasional, pasalnya setelah menunggu sekian lama untuk menyaksikan klub-klub kebanggaan mereka bertandingan pada kasta sepak bola tertinggi tanah air, setelah kompetisi dihentikan karena pandemi covid-19 pada pertengahan Maret 2020, kini harapan itu mulai terwujud.
Memang bangsa ini dihantam wabah covid-19, sehingga pemerintah tidak mau mengambil resiko jika kompetisi liga 1 2020 tetap bergulir, keputusan saat itu, pada prinsipnya ingin menghindari masyarakat dari wabah virus mematikan tersebut.Â
Walaupun, keputusan menghentikan kompetisi menuai protes lantaran merujuk pada benua Eropa, Amerika, dan beberapa negara di benua Asia, tetap melanjutkan kompetisi di negara mereka dengan format baru: setiap pertandingan tanpa dihadiri suporter di stadion dan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Setelah kompetisi liga 1 2020 dientikan, publik pecinta sepak bola nasional tentu berharap di tahun 2021, kompetisi liga 1 bakal kembali diputar, dan harapan itu mulai terlihat setelah pemerintah bersama PSSI menggelar turnamen piala Menpora pada April lalu, sebagai ajang pra musim -- sukses digelar dan Persija Jakarta keluar sebagai jawara, setelah mengalahkan Persib Bandung pada partai puncak.
Turnamen piala Menpora, tentu mengukur sejauh mana kesiapan klub dan menjunjung regulasi pertandingan di tengah pandemi. Dan, berlangsung cukup baik. Sukses. Pada pergelaran tersebut, semua pendukung klub sangat menghargai keputusan pemerintah dan PSSI, yakni tidak hadir di stadion.Â
Karena himbauan tersebut ditaati, dan turnamen piala Menpora berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, hal ini tentunya menghadirkan senyum di wajah pecinta sepak bola, termasuk penulis, lantaran berharap liga 1 2021 bakal diputar sebagaimana turnamen piala Menpora. Tanpa penonton di stadion.
Dan, setelah berakhirnya turnamen tersebut, PSSI mendapat lampu hijau dari pihak kepolisian untuk memutar Liga 1 dan Liga 2, beradasarkan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Markas Besas (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021). Pemberian izin tersebut, dengan catatan kompetisi berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sehingga, PSSI dan PT. LIB memastikan bahwa Kick-Off Liga 1 akan berlangsung pada 9 Juli 2021, ini setelah melihat kesiapan tim pasca turnamen piala Menpora 2021. Namun, disaat menunggu partai pembuka Liga 1 antara Persija Jakarta kontra PSS Sleman.Â
Publik kembali dikejutkan dengan infromasi penundaan kompetisi, lantaran lonjakan kasus penderita covid-19 semakin tinggi di bulan Juli, sehingga jadwal kick-off yang semula ditetapkan 9 Juli bergeser menjadi 30 Juli 2021, kemudian mengalami perubahan menjadi 20 Agustus.
Walaupun sempat dipending karena ancaman wabah covid-19, kini pecinta sepak bola nasional kembali semringah, setelah informasi soal kepastian kompetisi diputar kembali kompetisi pada 20 Agustus. Memang, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga terfavorit, sehingga di tengah ancaman wabah covid-19, masyarakat menaruh harapan besar agar kompetisi diputar dengan protokol kesehatan ketat, demi menghadirkan hiburan pada masa pandemi.
Seperti pada pergelaran turnamen piala euro 2020 dan Copa America 2021, warga sangat antusias menyaksikan pertandingan di rumah, sehingga di tempat-tempat keramaian terlihat sangat lengang.
Justru itu, kompetisi liga 1 2021 diputar, setidaknya mengobati kerinduan para pecinta sepak bola nasional dan tentunya membuat warga terkonsentrasi menyaksikan tim-tim jagoan mereka bertanding dari rumah, dan dapat mengurangi tingkat keramaian pada tempat-tempat umum di tengah ancaman pandemi covid-19.
Nah, kepastian bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 sudah sangat jelas: 20 Agustus 2021. Dan, semua kontestan liga 1 maupun liga 2 kembali menggelar latihan menyogsong bergulirnya kompetisi. Walaupun beberapa tim yang sangat diunggulkan bakal keluar sebagai juara.
Namun, ada salah satu tim yang menurut penulis sangat berpotensi menjadi juara liga 1 2021 yaitu Persib Bandung. Tentu penilaian ini berdasarkan fakta yang tersaji pada kompetisi 2020 serta persiapan tim dan komposisi skuad klub kebanggaan warga Jawa Barat itu.
Persib Bandung memang difavoritkan menjadi juara, lantaran pada kompetisi liga 1 2020, tim ini tampil gemilang, pada pekan pertama sampai ketiga Maung Bandung berhasil bertengger di puncak klasemen dengan raihan sembilan poin dari tiga pertandingan.Â
Walaupun tampil cukup menjanjikan, namun kompetisi dihentikan membuat Persib Bandung tidak dapat menuntaskan impiannya merengkuh tropi Liga 1 2020.
Persib Bandung sejak 2018 diisi oleh pemain-pemain berkualitas dan diasuh pelatih berkebangsaan Argentina, Mario Gomez yang disebut sebagai salah satu pelatih bertangan dingin di Liga 1, sehingga saat itu Persib Bandung difavoritkan menjadi juara.
Bayangkan, di tahun 2018 jika tidak mendapat sanksi menjalani partai usiran dan sejumlah pemain tidak mendapat sanksi disiplin, maka Supardi Nasir dkk pasti menjadi juara Liga 1 2018. Hanya saja, terjadi insiden di luar lapangan yang ikut menghambat langkah Maung Bandung merengkuh trofi juara.
Walaupun pada kompetisi 2019, Persib sempat "oleng" lantaran terjadi pergantian juru taktik dari Miljan Radovic ke Robert Rene Albert, sehingga upaya memaksimalkan komposisi yang ditinggalkan Radovic pun berjalan tidak maksimal, justru itu pada paruh kedua kompetisi, satu persatu pemain yang didatangkan Radovic "dibuang" Robert Albert.Â
Sehingga, Persib mulai kembali ke tren positif, dan bersaing menjadi juara. Sayangnya, upaya Robert pun dibilang agak terlambat, sebab Bali United dari sisi kedalaman skuad cukup menjanjikan dan  tampil cukup baik pada setiap pertandingan sehingga berhasil menuntaskan kompetisi dengan hasil memuaskan -- menjadi juara.
Sadar, bahwa Persib diisi pemain lokal yang berkualitas, dan Robert mulai memutar otak untuk mendatangkan legiun asing yang diyakini mendongkrak penampilan anak-anak Maung Bandung, sehingga pemain asal Brasil, Wander Luiz yang pernah merumput di liga Vietnam bersama Quang Nam Fc didatangkan, kemudian sang juru gedor asal Belanda Geoffrey Castillion didaratkan ke kota Bandung.Â
Ini dilakukan Robert, lantaran dia sangat paham karakter permainan sang gelandang Omid Nazari dan Dedi Kusnandar, serta penyerang sayap Febri Hariyadi dan Esteban Viscara yang tampil impresif pada setiap laga. Sehingga, striker yang didatangkan pun benar-benar berkualitas, agar di setiap pertandingan mendapat servis dari penyerang sayap maupun sang pengatur lini tengah sekelas Omid Nazari.
Selain tampil impresif pada awal kompetisi Liga 1 2020, yang kemudian dihentikan karena wabah covid-19, Persib Bandung pada turnamen piala Menpora 2021 pun tampil meyakinkan, walaupun tanpa diperkuat sang striker Geoffrey Castillion, mereka dapat melaju hingga babak final, dan kemudian takluk dari Persija Jakarta.Â
Memang, turnamen tersebut sifatnya pra musim, sehingga dijadikan laga pemanasan menjelang bergulirnya Liga, justru itu walaupun ada klub yang memasang target menjadi juara, namun berbeda dengan klub lainnya, yang turut berpartisipasi dengan tujuan mengasah kemampuan pemain baru mereka, dan membangun kekompakkan tim menuju Liga 1.
Persib Bandung diyakini sebagai kandidat kuat juara Liga 1 2021, memang wajar, lantaran klub kebanggaan warga Jawa Barat itu, pada bursa transfer pemain menjelang bergulir kompetisi terlihat sangat aktif. Setelah ditinggalkan beberapa pilar penting, Persib mulai mendatangkan muka-muka baru untuk mengisi kekosongan tersebut, seperti Ezra Walian, Farshad Noor, dan Ferdinan Sinaga dan diikutsertakan pada turnamen piala Menpora.
Namun, hanya penampilan Ezra Walian yang cukup menjanjikan, sehingga seusai kompetisi Farshad Noor kemudian didepak karena performanya jauh dari ekspektasi manajemen dan Bobotoh, lantaran tidak bisa menduplikat penampilan Omid Nazari.Â
Sementara, Ferdinan Sinaga walaupun tampil cukup baik, namun setelah kembalinya Goeffrey Castillion dari masa peminjaman di klub asal Italia Como 1907, Ia merasa peluang mengisi starting line up cukup sulit, sehingga meminta berkarir bersama tim Liga 2 Persis Solo.
Walaupun, dengan komposisi yang cukup ideal, Persib belum merasa nyaman, setelah ditinggal Farshad Noor, Persib bergerak cepat mencari penggantinya dan radar Persib tertuju pada sang gelandang asal Palestina Mohammed Rashid. Setalah kehadiran pemain Timnas Palestina itu, tak berlangsung lama Persib resmi mendatangkan Marc Antony Klok, setelah sang pemain memutuskan mengakhiri kerjasama dengan tim ibu Kota Persija Jakarta.
Soal penampilan Marc Klok, memang tidak dapat diragukan, lantaran sang pemain pernah membawa PSM Makassar menjuarai piala Indonesia pada 2019, kemudian berperan mengantarkan Persija Jakarta merengkuh trofi juara piala Menpora, sehingga kehadirannya di Maung Bandung diyakini bakal mengantarkan Persib menjadi juara liga, lantaran selain faktor Rene Albert, skuad Persib dihuni pemain asal Belanda seperti: Ezra Walian, Geoffrey Castillion dan Nick Kuipers yang dapat memudahkan ia menjalani musim bersama Persib
Dengan skuad yang ada, Persib memang dinilai sangat berpeluang menjuarai Liga 1, lantaran komposisi starting eleven sangat ideal seperti: posisi penjaga gawang, Robert Albert tidak terlalu pusing, sebab selain kipper berpengelaman I Made Wirawan, ada juga Teja Paku Alam dan Deden Natsir. Sementara lini belakang Persib diisi bek tangguh asal Belanda Nick Kuipers dan Victor Igbonefo, serta Ahmad Jufrianto.
Dan posisi bek kiri ada Ardi Idrus, sementara bek kanan Supardi Nasir, kemudian pada sektor gelandang bertahan ada nama Mohammed Rashid, dan Dedi Kusnandar dibantu sang gelandang serang naturaslisasi Marc Klok, bergeser ke depan ada nama Esteban Viscara, Febri Hariyadi dan Frets Butuan.
Sementara yang menjadi juru gedor adalah Geoffrey Castillion, Ezra Walian dan Wareder Luiz, sehingga dengan komposisi seperti ini tentu pada kompetisi liga 1 2021, Persib Bandung bakal menjalani pertandingan tanpa beban, sebab selain pemain inti yang disebutkan di atas, masih ada nama-nama yang dinilai penampilannya tidak jauh berbeda dengan pemain inti.
Berikut ini komposisi terbaik Persib Bandung versi penulis:
Kiper: Teja Paku Alam
Belakang: Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Ardi Idrus, Supardi nasir
Tengah: Mohammed Rashid, Marc Klok, Febri Hariyadi
Depan: Ezra Walian, Geoffrey Castillion, Warder Luiz
Dengan komposisi tersebut, Persib tentu masih menyimpan pemain-pemain yang dinilai dapat berperan penting kala penghuni skuad inti mengalami cedra, karena masih ada nama-nama seperti: Deden Natsir, I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Henhen Herdiana, Zalnando, Bayu Fiqri, Beckam Putra, Erwin Ramdani, Esteban Viscara, Dedi Kusnandar Abdul Azis dan Frets Listianto Butuan.
Dengan komposisi tersebut, penulis sangat yakin pada setiap pertandingan Persib Bandung pasti meraih kemenangan dengan muda, berdasarkan strategi yang diterapkan sang juru taktik Robert Rene Albert.Â
Ini merupakan analisa penulis, kalau menurut kalian klub manakah yang bakal berpeluang menjadi juara Liga 1 2021. Salam Olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H