Karena, pada Piala Dunia 2014 Argentina sebenarnya memiliki peluang memenangkan laga kontra Jerman pada partai puncak, hanya saja dua peluang Timnas Argentina, tidak bisa dikonversikan menjadi gol oleh Gonzalo Higuain dan Rodrigo Palacio.
Sehingga memaksa pertandingan dilanjutkan pada babak pertambahan waktu 2x15 menit, dan pada menit 112 Mario Gotze tampil menjadi pahlawan kemenangan, dan sekaligus mengubur impian Argentina setelah 24 tahun tak mampu capai partai puncak piala Dunia.
Andai saja, dua peluang itu didapatkan Messi, pasti melahirkan cerita baru bagi timnas Argentina, sayangnya, Higuain dan Palacio tidak dapat menuntaskan menjadi gol dan kritik dari pecinta sepak bola kembali menyodok ulu hati seorang Messi, lantaran dianggap gagal persembahkan gelar juara.
Namun, cerita soal piala Dunia 2014 maupun 2018 telah berlalu, kini Messi dkk menjaga asa untuk melenggang ke fase semi-final dan sekaligus berusaha lolos ke partai puncak untuk merebut trophy Copa America, dan pasca gelaran Copa America, Argentina tetap berjuang meloloskan diri menuju Qatar 2022.
Kini, berbagai rekor bersama klub dan timnas yang sekian lama dipegang oleh pemain lain, sudah dipecahkan Lionel Messi. Nah, soal juara bersama timnas senior adalah targetnya, namun soal peluang menjuarai Copa America 2021 dan piala Dunia 2022, hanya Tuhan yang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H