Setelah resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo periode 2021-2026 pada jumat (26/2/2021) lalu, Gibran Rakabuming Raka dan sang Wakil Wali Kota Teguh Prakosa mulai melakukan terobosan dalam memimpin kota Solo selama lima tahun ke depan. Dia tidak ingin merusak popularitas bapaknya ketika menjadi Wali Kota Solo, maupun selama memimpin DKI Jakarta dan tentunya saat ini sebagai presiden Republik Indonesia.Â
Sang Bapak yang dikenal suka blusukan mengatasi permasalahan masyarakat, memang mendapat respon positif. Sehingga, Gibran pun berupaya semaksimal mungkin ingin menghadirkan pelayanan terbaiknya seperti yang dilakukan Jokowi. Sebab, Gibran sangat terbebani dengan nama besar sang Bapak dan tentunya menjaga reputasi partai pengusung.Â
Menjadi pejabat publik di era modern saat ini, memang sangat berbeda dengan sebelum era digital. Lantaran kontrol kekuasaan tidak serta merta berada di lembaga legislatif. Walaupun kita ketahui bahwa DPRD memiliki fungsi, tugas, wewenang, dan hak dalam mengontrol jalannya pemerintahan.
Tapi, pada era keterbukaan infomasi saat ini, rakyat juga berperan penting dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan. Sehingga, pemerintah diminta harus bekerja lebih maksimal dalam merespon berbagai persoalan yang bersentuhan dengan masyarakat, serta diminta bekerja sesuai isyarat Undang-Undang.Â
Jika dalam menjalankan roda pemerintahan seorang Wali Kota, Bupati dan Gubernur menyimpang dari aturan atau bahkan kebijakan yang tidak mengena sasaran, maka bersiaplah menerima sorotan.Â
Dan, bukan hanya sorotan datang dari anggota legislatif sebagai keterwakilan masyarakat, tapi respon cepat dari masyarakat melalui berbagai platform media sosial. Dan ini, sangat efektif dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Hanya menggunakan media sosial, masyarakat langsung menyuarakan aspirasi maupun melontar kritik terhadap Wali Kota, Bupati dan Gubernur bahkan Presiden.Â
Justru itu, upaya meminimalisir selentingan-selentingan subjektif dari anggota Legisltaif maupun masyarakat, maka para pejabat publik diminta selalu bekerja maksimal dalam melayani masyarakat.Â
Untuk mengatasi persoalan seperti itu, Gibran Rakabuming Raka yang juga dikenal sebagai figur muda potensial, sudah memiliki gambaran, atau solusi yang hampir sama persis dilakukan oleh Jokowi, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo -- yang semuanya berasal dari partai PDIP dan memiliki track record baik semasa memimpin.Â
Terobosan pertama dilakukan Gibran seusai dilantik bersama sang wakilnya Teguh Prakosa adalah membuat terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan meminta semua kepala dinasnya untuk membuat akun media sosial sebagai kanal aduan.
Ini dilakukannya, lantaran Kekuatan media sosial sangat ampuh untuk menyelesaikan problem masyarakat. Dan memang sudah teruji. Meski hanya lewat medsos, sejumlah persoalan yang terjadi pada masyarakat bisa dilaporkan ke pemerintah dan mendapat respon serta langsung terselesaikan.Â