Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menanti Kiprah Habib Rizieq dan Kontroversinya

16 November 2020   00:59 Diperbarui: 16 November 2020   01:52 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kalangan menilai kepulangan Habib Rizieq pada selasa, 10 November lalu, menghadirkan angin segar bagi pihak oposisi. Sebab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu dianggap sebagai figur sentral dengan basis massa yang patut diacungi jempol, dan tentu Habib Rizieq menjadi magnet dan simbol perlawanan terhadap kebijakan pemerintah.

Ini terlihat nyata setelah Habib Rizieq kembali pulang, para tokoh yang selama ini sering melancarkan aksi protes terhadap kebijakan pemerintah, mulai berdatangan di kediamannya di Jl. Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Seperti beberapa tokoh politik mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, politisi senior Amien Rais, serta deklator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Marawan Batubara, petinggi PKS dan politisi Partai Gerindra Fadli Zon. 

Walaupun dinilai sebagai silahturahmi kawan lama sebagaimana disampaikan pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin. "Biasa saja itu silahturahmi antar sesama kawan lama," ungkap Ujang seperti dikutip dari Okezone, Jumat (13/11/2020). 

Namun kata Ujang, tak bisa dipungkiri bisa memungkinkan terdapat unsur politik dalam kunjungan itu. Terlebih, yang hadir merupakan tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia politik.

"soal ada unsur politiknya tentu ada, karena mereka merupakan tokoh politik. soal pembicaraan politik pasti akan dibicarakan kemudian." Katanya. Terlepas dari kacamata politik, kepulangan Habib Rizieq ke tanah air, tentu sangat dinantikan laskar FPI maupun simpatisannya. 

Sebab, sejak meninggalkan Indonesia pada 2017 lalu, eksistensi FPI mulai terancam, yang berbuntut pada tidak lagi mendapat izin dari Pemerintah, walapun begitu pemerintah tidak gegabah, tentu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif serta didukung regulasi yang mengatur tentang organisasi kemasyarakatan. 

Dan kemudian memutuskan tidak memperpanjang izin dari organisasi yang didirikan Habib Rizieq pada 17 Agustus 1998 tersebut. Sehingga kepulangannya ke Indonesia diharapkan memberi signal positif dan membangkitkan semangat laskar FPI untuk kembali eksis seperti sebelumnya. 

Berbeda dengan masyarakat yang terlibat dalam organisasi FPI maupun simpatisan Habieb Rizieq, di sisi lain pihak-pihak yang memprotes kepulangannya di tanah air lantaran trauma dengan kiprah FPI selama Habieb Rizieq berada di Indonesia, banyak kalangan menilai kegiatan FPI sangat kontras dengan dua organisasi Islam terbesar di tanah air yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. 

Walaupun, sama-sama concern dengan kegiatan dakwah. Namun, FPI dinilai memiliki basis ideologi, pemikiran dan strategi gerakan yang berbeda dengan kedua ormas Islam tersebut. Publik menganggap FPI berhaluan puritan, memiliki karakter yang lebih militan, radikal, skriptualis, konservatif dan eksklusif. Ini merujuk pada berbagai kejadian yang melibatkan FPI di tanah air. 

Kembalinya Habib Rizieq ke tanah, selain membawa misi revolusi akhlak, dalam konteks politik saya menilai ada dua momen penting yang menjadi perhatiannya yakni Pilgub DKI Jakarta 2022 dan konslidasi menuju Pilpres 2024. 

Revolusi Akhlak 

Publik tentu bertanya-tanya, faktor apa yang melatari gagasan revolusi akhlak yang dilontarkan pendiri FPI tersebut. Dan, mengapa baru sekarang gagasan tersebut dimunculkan. Padahal, langkah ini sudah dilakukan pemerintah melalui gerakan revolusi mental yang dinilai cukup relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang diperhadapkan pada tiga problem pokok yaitu; merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi dan melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional. 

Walaupun tidak sedikit selentingan-selentingan subjektif yang muncul terkait revolusi mental yang digalakkan presiden. Namun pada prinspinya, revolusi mental yang dilakukan, seperti membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan bangsa, bagi saya cukup berhasil, dan terlihat nyata bangsa Indonesia mulai berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain. 

Kita tentunya harus jujur mengatakan bahwa revolusi mental yang digalakkan pemerintah menghadirkan dampak positif yang sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari; pelayanan publik semakin hari semakin membaik, tata kelola sistem dan lembaga, serta penegakkan hukum dan kepastian hukum yang dihadirkan berdampak pada kemudahan dan kepastian berusaha. 

Satu hal nyata terlihat dan dirasakan oleh masyarakat sejak digalakkan revolusi mental oleh pemerintah yaitu terjadi perubahan pada pelayanan birokrasi; praktik gratifikasi tumbuh subur dan membuat citra birokrasi menjadi buruk di mata masyarakat saat ini tidak lagi terdengar. 

Jika revolusi mental yang digalakkan pemerintah berdampak positif dalam kehidupan dan kemajuan bangsa, lantas gagasan revolusi akhlak yang dilontarkan Habib Rizieq seperti dilakukan Rasulullah SAW yaitu menawarkan perdamaian, dialog, penyelesaian persoalan bangsa tanpa pertumpahan darah. 

Bagi saya, ini merupakan langkah yang keliru, dan sebagai bentuk kepanikan Habib Rizieq atas berbagai kasus yang menimpa sejumlah aktivis maupun para tokoh politik atas tindakan makar maupun kasus intoleransi. Dan, yang disampaikan Habib Rizieq terkait poin-poin penting tersebut di atas merupakan tugas dan wewenang lembaga legisltaif, yudikatif dan eksekutif, dan tak perlu diwacanakan. 

Saya menilai langkah revolusi akhlak yang digalakkan ini tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan, walaupun Habib Rizieq menyampaikan akan bersafari keliling Indonesia silahturahmi dengan tokoh umat Islam dan menggelar tabliq akbar untuk mensosialisasikan gerakan revolusi akhlak. 

Namun, pertanyaannya adalah menyasar pada tokoh Islam yang mana? Sebab, tidak segampang itu, lantaran organisasi kemasyarakatan yang berafiliasi dengan NU dan Muhammadiyah, tentu berpikir panjang jika terlibat langsung dengan gerakkan revolusi akhlak, terlebih pandangan terkait kiprah Habib Rizieq dengan FPI-nya.

"mungkin" yang dapat diajak melangkah bersama yaitu eks aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena kelompok ini memang sangat getol memprotes kebijakan pemerintah, lantaran organisasinya telah dibubarkan oleh pemerintah. 

Menatap Pilgub DKI Jakarta 2022 

Kehadiran Gubernur DKI Jakarta di kediaman Habib Rizieq di Jl. Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dinilai sebagai silahturahmi. Memang wajar dilakukan Anies, lantaran pada 2017 lalu.

Selain partai pengusung, Habib Rizieq berperan penting mengkandaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dan mengantarkan Anies meraih kursi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, apapun yang dilakukan Anies bersama Habib Rizieq selalu dipandang sebagai upaya membangun kekuatan politik. 

Memang kontestasi pilgub DKI berlangsung pada 2022. Tapi, setidaknya konsolidasi yang dilakukan sedini mungkin sangat efektif, terlebih wacana yang berkembang wali kota Surabaya Tri Rismaharani digadang-gadang bakal menjadi penantang Anies. Wali kota dua periode itu, memilik segudang prestasi dalam membangun kota Surabaya, dan tentunya berkinerja baik selama kepemimpinannya, sehingga patut diperhitungkan. 

Memang terlalu dini menganalisa pilgub DKI Jakarta, namun bicara tentang politik segala kemungkinan pasti terjadi. Jadi, terlepas dari siapa yang bakal menjadi penantang Anies nantinya, itu merupakan kebijakan partai politik. akan tetapi melihat wacana yang berkembang dan memunculkan polarisasi antara pendukung Anies dan Risma mulai terbentuk. Dan ini mengisyaratkan bakal nyata terjadi pada 2022. 

Selain wali kota Surabaya dua periode tersebut, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga patut diperhitungkan, lantaran AHY dinilai sebagai figur muda potensial yang nantinya menjadi penentu karir politik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Walaupun begitu, segala kemungkinan pasti terjadi yang belum bisa diterka dengan nalar politik. Entah siapa yang bakal dijagokan pada pilgub DKI Jakarta 2020 untuk menantang Anies Baswedan, namun dapat dipastikan bahwa Habib Rizieq akan kembali sebagai figur sentral di belakang Anies. 

Konsolidasi Pilpres 2024 

Selain, mengaitkan kembalinya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziieq dengan kontestasi pilgub DKI Jakarta 2022 mendatang. Pilpres 2024, juga tak luput dari perhatian. Kelompok yang selama ini menjadi oposisi, tentu berharap memunculkan figur potensial yang siap bertarung. 

Walaupun, terlalu cepat untuk berspekulasi terkait kontestasi pilpres 2024. Namun langkah yang diambil Habib Rizieq dengan revolusi akhlak dan berupaya keliling Indonesia dapat dinilai sebagai upaya membangun komunikasi politik menuju tahun 2024. 

Jika kiprah Habib Rizieq untuk revolusi akhlak tanpa menyentuh ranah politik, maka dipastikan langkah yang diambil benar-benar untuk kemaslahatan ummat. Namun patut di catat, jika nantinya kunjungan Habib Rizieq ke seluruh provinsi di Indonesia dan didampingi para tokoh politik, maka spekulasi ke arah kontestasi pilpres 2024 memang benar. 

Terlepas dari upaya revolusi akhlak yang digalakkan Habib Rizieq, publik tentu berharap Imam besar FPI tersebut tidak lagi membuat kontroversi. Sebab, deretan kontroversi yang pernah dilakukan selama kiprahnya di tanah air, seperti dikutip dari Tempo.co Selasa (31/1/2017) setidaknya 9 kontroversi yang pernah dilakukan Habib Rizieq. 

1. 27 Oktober 2016 Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq ke Kepolisian Daerah Jawa Barat karena dianggap menodai pancasila; 

2. 26 Desember 2016 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia melaporkan Rizieq terkait dengan ceramahnya dalam situs YouTube yang dianggap melecehkan umat Kristen; 

3. 27 Desember 2016 Student Peace Intitute melaporkan Rizieq dengan tuduhan menyebarkan kebencian bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan; 

4. 30 Desember 2016 laporan ujaran kebencian juga dibuat Rumah Pelita (forum mahasiswa-pemuda lintas agama). Ucapan Rizieq dinilai memecah-belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia, memecah-belah umat Islam, serta menimbulkan rasa benci terhadap sesame; 

5. 8 Januari 2017 Jaringan Intelektual Muda Antifitnah melaporkan Rizieq perihal ceramahnya soal mata uang baru berlogo "palu arit" ke Polda Metro Jaya; 

6. 10 Januari 2017 Soliaritas Merah Putih (Solmet) melaporkan Rizieq ke Polda Metro Jaya. Menurut Solmet, warga negara Indonesia merasa tersinggung karena tidak terima dengan pernyataan Rizieq ihwal logo palu arit dalam lembaran uang rupiah baru; 

7. 25 Januari 2017 Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, menyampaikan ada yang melaporkan pemimpin FPI, Rizieq mengenai ucapan bahasa Sunda sampurasun yang diplesetkan menjadi "campur racun". Pelapornya adalah Angkatan Muda Siliwangi; 

8. Tanah Megamendung, Anton Charliyan juga menyebutkan bahwa Habib Rizieq diduga terkait penyerobotan dan pemilikan tanah negara tanpa hak. Kami masih meyelediki. Itu baru dugaan," ujar Anton pada 25 januari 2017. Tanah yang dimaksud yaitu lahan Perhutani di Megamendung, Bogor, dekat rumah Rizieq; 

9. 30 Januari 2017 Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi, melaporkan penyebaran konten berbau pornografi yang diduga Rizieq Syihab dan Firza Husein ke Polda Metro Jaya. 

Dari deretan kontroversi yang pernah dilakukannya itu, pada 10 November 2020 lalu sejak kembali ke tanah air dan melontarkan gerakan revolusi akhlak, publik tentu menanti kiprahnya dalam merealisasikan misi-nya tersebut. Dan, tentunya dalam benak warga, kontroversi apa lagi yang bakal dilakukan Habib Rizieq. 

Yang pasti, diharapakan dari safari keliling Indonesia, silahturahmi dengan tokoh umat Islam dan menggelar tabliq akbar untuk mensosialisasikan gerakan revolusi akhlak, Habib Rizieq diharapkan tidak membangun sentimen negatif di tengah masyarakat, yang dapat mengganggu toleransi keberagaman di tanah air. Sebab, toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial, yang menjadi landasan tegaknya persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun