Setelah melihat unggahan foto milik warga di Media Sosial, baik, Facebook dan Instagram maupun membaca berita pada beberapa media online dan media cetak di Ternate terkait Taman Love. Sabtu (1/8) pagi kemarin, saya memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata yang terbilang baru tersebut.Â
Walaupun, jarak dari kediaman saya terbilang cukup dekat dengan lokasi ini. Namun, lantaran kesibukan dengan pekerjaan di kantor maupun sering mengunjungi tempat wisata lainnya di kota Ternate. Sehingga, lokasi ini, tidak menjadi perhatian bagi saya untuk dikunjungi.Â
Karena, merasa tertarik ingin melihat dari dekat serta mengabadikan dengan kamera, sehingga saya membulatkan tekad harus berkunjung, agar tidak terkesan hanya sebagai penikmat galeri milik para warga yang berseliweran di medsos. Tapi, bisa bercerita tentang taman love melalui hasil bidikan kamera. Destinasi yang terbilang baru ini, berada di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.Â
Ketika tiba di Kelurahan Moya, ada sebuah taman yang letaknya berdekatan dengan kediaman Walikota Ternate, oleh warga kelurahan Moya disebut taman Moya Mabuku. Lokasi ini cukup dibilang instagramble bagi kalangan milenial di Ternate, karena memiliki view yang sangat bagus.
Sehingga, sering dikunjungi oleh warga pada liburan akhir pekan. Karena tujuan saya ke taman Love, maka lokasi ini pun saya lewati. Sebab, sudah pernah saya kunjungi pada 2019 lalu, bersama keluarga pada liburan akhir pekan.Â
Sama halnya dengan taman Moya Mabuku, perjalanan menuju ke taman Love pun harus membayar karcis masuk Rp. 5.000 bagi kendaraan roda empat, serta Rp. 3.000 untuk sepeda motor. Hanya saja, petugas yang menagih karcis tersebut, menyarankan kepada para pengunjung untuk menitip kendaraan di pekarangan rumah warga, agar terhindar dari kecelakaan.Â
Sebab, akses jalan menuju ke lokasi wisata dalam proses pengerjaan. Jarak tempuh dari lokasi parkiran kendaraan menuju objek wisata sekitar 1 jam lebih. Meskipun perjalanan yang cukup menguras energi. Namun, menurut sejumlah warga yang ditemui sepanjang perjalanan mengatakan, lokasi wisata yang satu ini nyaris tak pernah sepi pengunjung, terlebih pada liburan akhir pekan.Â
Baik, anak-anak sekolah, maupun orang dewasa. Sebab, mereka sepertinya "terhipnotis" dengan galeri milik warga, maupun kerabat mereka di media sosial, sehingga mereka berkeinginan mengunjungi taman love dan tentunya untuk berfoto.Â
Seperti pagi kemarin, dalam perjalanan, beberapa bocah mengintil ibu mereka, terlihat bersemangat, lantaran ingin cepat mencapai lokasi wisata dan menikmati panorama alam Ternate dari ketinggian.Â
Dalam perjalanan menuju ke objek wisata, kita menyaksikan rimbunnya daun cengkeh serta pohon pala yang bergayutan buahnya, yang beralun seiring dengan tiupan angin yang manja-lembut, seakan menepis rasa lelah. Walaupun dengan berjalan kaki. Namun, tidak terlihat semak belukar menghalangi jalan, sehingga para pengunjung merasa nyaman hingga mencapai objek wisata.Â
Karena perjalanan jauh dan menguras energi, sehingga para pengunjung harus menyiapkan air mineral maupun makanan yang cukup, untuk menjaga stamina tubuh selama perjalanan. Sebab, terkadang para pengunjung memilih kembali pulang lantaran merasa stamina mereka tidak kuat untuk mencapai ke lokasi wisata.
Seperti terlihat pagi kemarin, empat wanita -- setelah menempuh perjalanan sekitar 400 meter, namun mereka memutuskan tidak melanjutkan perjalanan, karena merasa tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan, lantaran tidak membawa bekal. Sebab, jarak yang harus ditempuh dari lokasi parkiran kendaraan ke taman love kurang lebih 1,2 kilometer.Â
Bagi warga yang baru pertama kali berkunjung ke objek wisata taman love Moya, tentu mendapati warga selama perjalanan pasti bertanya-tanya, tentang jarak tempuh menuju taman love.
Dan jika kita menanyakan ke warga yang memiliki kebun di dekat objek wisata, maupun warga yang sudah pernah berkunjung, mereka hanya menjelaskan, jika sudah mencapai sebuah jembatan bambu. Maka, pertanda bahwa kita sudah sangat dekat dengan objek wisata.Â
Sebab, jarak jembatan tersebut dengan taman Love hanya sekitar 300 meter. Dan, setelah melewati jembatan bambu, kita menempuh perjalanan dengan medan menanjak, tapi jangan khwatir. Sebab, jalan terlihat bagus dan bersih.Â
Terlihat potongan bambu yang tersusun rapih di atas permukaan tanah, membentuk anak tangga, sementara pada sisi kanannya, bambu berukuran kecil diikat memanjang sebagai pegangan, agar pengunjung tidak terpeleset, saat hendak ke lokasi wisata maupun kembali pulang.Â
Ketika tiba di lokasi wisata taman love, yang pertama kali kita saksikan yaitu sebuah bangunan kayu yang diperuntukan bagi pengunjung untuk berswafoto. Dan di tempat inilah, saya dan para pengunjung melihat keindahan kota Ternate dan mengabadikan dengan kamera.
Setelah, puas berfoto, lalu kami berjalan menuju tempat yang menjadi pusat perhatian para pengunjung yang berada persis dekat taman bunga, yakni sebuah bangunan kayu berbentuk simbol cinta yang berada ditebing.Â
Di sini, kita dapat menyaksikan panorama alam yang mengagumkan; laut, serta gumpalan awan-awan putih di atas puncak gunung Maitara dan Tidore. Begitu pun juga pada sisi selatan maupun utara bentangan dinding tebing hijau mengitari lokasi wisata taman love, yang memanjakan mata.
Sehingga, pemandangan seperti ini bagi saya, dan teman-teman fotografer sering menyebut sebagai "lukisan Tuhan" dan sangat rugi, jika tidak mengabadikan dengan kamera maupun ponsel selama kita berada di lokasi taman love.Â
Setelah menikmati panorama alam, para pengunjung lalu memilih menempati gazebo dan memesan berbagai aneka makanan dan minuman di warung yang berdekatan dengan gazebo tersebut.Â
Begitu pun, para pengunjung lainnya memilih menempati sejumlah tempat duduk di lokasi wisata taman love, sambil menikmati minuman dan cemilan serta menyaksikan panorama alam Ternate yang menakjubkan.
Seperti pada objek wisata lainnya di kota Ternate, lokasi ini sangat instagramble dan bakal membuat banyak orang melihatnya dan tertarik untuk datang --- bagi para pengunjung jangan khawatir. Sebab, nantinya proses pengerjaan jalan tuntas, maka akses menuju ke lokasi wisata sudah dapat menggunakan kendaraan, dan tentunya sangat memudahkan para warga untuk berkunjung di taman love.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H