Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Keindahan Danau Laguna dan Pesona Wisata Batu Angus Ternate

19 Juli 2020   01:35 Diperbarui: 19 Juli 2020   14:48 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Laguna Ternate dipotret dari tepi Danau dengan background Gunung Gamalama Ternate|Dokumentasi pribadi

Setelah mengunjungi wisata Danau Tolire pada pekan lalu, Jumat (17/7) kemarin, kami memutuskan berkunjung pada dua destinasi wisata unggulan yang berada di kota Ternate, yaitu wisata Danau Laguna dan Batu Angus. Pilihan kami yang pertama adalah menuju ke arah Selatan Kota yaitu ke Danau Laguna. 

Nama lokasi wisata ini juga disebut Danau Ngade, karena letaknya di Kelurahan Ngade Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Pukul 16.00 wit, kami bergegas menuju ke lokasi wisata Danau Laguna, tidak membutuhkan waktu terlalu lama. 

Danau Laguna Ternate dipotret pada tahun 2016 dari Villa milik mantan Wali Kota Ternate | Dokumentasi pribadi
Danau Laguna Ternate dipotret pada tahun 2016 dari Villa milik mantan Wali Kota Ternate | Dokumentasi pribadi
Sebab, jarak pusat kota ke danau Laguna kurang lebih 6 km, dan hanya ditempuh dengan waktu sekira 20 hingga 30 menit, untuk tiba di lokasi. Begitu pun, jika ingin menghindari terjebak dalam kerumunan kendaraan umum, maka melewati jalan di depan kantor DPRD Kota Ternate merupakan alternatif, agar cepat tiba di lokasi wisata. 

Dan, kami pun memilih melewati jalur ini. Ketika tiba di lokasi wisata, ada salah satu villa milik mantan Wali kota Ternate, lokasi ini, memang, sering saya dan teman-teman fotografer, manfaatkan untuk memotret Landscape di Danau Laguna. 

Salah satu jembatan yang diperuntukkan bagi pengunjung untuk berswafoto dan menyaksikan pesona danau Laguna Ternate | Dokumentasi pribadi
Salah satu jembatan yang diperuntukkan bagi pengunjung untuk berswafoto dan menyaksikan pesona danau Laguna Ternate | Dokumentasi pribadi
Kami berhenti sejenak ingin mengabadikan momen pada Villa tersebut, hanya saja tidak ada penjaganya, sehingga kami memutuskan ke spot lainnya, yang berada persis di dekat bak penampung air milik kantor PDAM Kota Ternate. 

Di lokasi danau Laguna, para pengunjung tidak dikenakan tiket masuk seperti di tempat wisata Danau Tolire besar. Di sini, pengunjung cukup membayar uang parkiran Rp. 5.000 untuk kendaraan roda dua, serta Rp. 10.000 bagi kendaraan roda empat. Danau Laguna, merupakan salah satu destinasi Favorit bagi warga kota Ternate. 

Danau Laguna Ternate dipotret pada Jumat (17/7/2020) |Dokumentasi pribadi
Danau Laguna Ternate dipotret pada Jumat (17/7/2020) |Dokumentasi pribadi
Jauh sebelum era smartphone, para wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, masih mengandalkan kamera pocket, jadul, dan juga memakai jasa fotografer lokal, untuk mengabadikan momen mereka di Danau Laguna. 

Pada saat itu, Danau Laguna pun belum dikelola seperti sekarang, sehingga para wisatawan yang berkunjung, hanya sekedar mengabadikan momen, lalu kembali pulang, lokasi ini pun menjadi lokasi favorit para fotografer di Ternate.

Sehingga saya dan teman-teman fotografer di Ternate menyebut sebagai spot "sejuta umat", lantaran menjadi spot andalan yang selalu dikunjungi fotografer, baik, pagi, siang, maupun pada sore hari, untuk memotret senja dengan view Pulau Tidore, Maitara, dan Makean. 

Danau Laguna Ternate dengan background Pulau Maitara dan Tidore|Dokumentasi pribadi
Danau Laguna Ternate dengan background Pulau Maitara dan Tidore|Dokumentasi pribadi
Ketika itu, kami sering memanfaatkan sejumlah pohon di lokasi wisata Danau Laguna -- kami naik ke pohon, sambil memotret, agar dapatkan angle yang baik untuk ukuran foto indah. 

Lokasi yang dulunya ditumbuhi semak belukar. Kini, "disulap" menjadi tempat yang indah dan tentunya memanjakan para pengunjung dengan sejumlah fasilitas untuk berswafoto.

Selain itu, disediakan tempat duduk untuk menikmati es kelapa muda, teh, kopi, mie instan dan pisang goreng, sambil menyaksikan pemandangan yang menakjubkan. Selain itu, di lokasi ini, dibangun sebuah jembatan kayu untuk spot pengambilan gambar, dengan view danau laguna, gunung Maitara, Tidore maupun Makean. 

Danau Laguna Ternate dipotret dari tepi Danau dengan background Gunung Gamalama Ternate|Dokumentasi pribadi
Danau Laguna Ternate dipotret dari tepi Danau dengan background Gunung Gamalama Ternate|Dokumentasi pribadi
Sehingga, spot ini disebut paling Instagramable, yang selalu dikunjungi para anak muda, pada akhir pekan. Sementara itu, ditepi danau Laguna ada sejumlah keramba milik warga yang digunakan untuk budidaya ikan air tawar, dan juga sejumlah rumah makan yang menyediakan ikan bakar maupun menu lainnya. 

Sehingga, bagi pengunjung yang ingin melihat danau Laguna dari dekat, memotret, maupun menyaksikan aktivitas warga memancing ikan di danau, juga menikmati sajian dari olahan ikan bakar, dengan bumbu khas Ternate pada rumah makan apung tersebut, yang pasti harga sangat terjangkau untuk semua kalangan. 

Keramba milik warga untuk budidaya Ikan Air Tawar | Dokumentasi pribadi
Keramba milik warga untuk budidaya Ikan Air Tawar | Dokumentasi pribadi
Di areal sekitar danau, dahulu, saat kami mendatangi untuk memotret Landscape --- sering menyaksikan burung-burung elang yang siaga di pohon-pohon untuk menangkap ikan di danau, begitu pun juga kawanan burung bangau yang memangsa ikan di danau, menambah pemandangan di danau Laguna saat itu, semakin terlihat menarik. 

Hanya saja, saat ini danau Laguna, sudah ramai pengunjung sehingga pemandangan seperti itu jarang dijumpai. Namun, bukan berarti tidak ada sama sekal, tapi pada kondisi danau sepi pengunjung pasti kita temukan burung-burung itu, yaitu kawanan bangau. 

Salah satu rumah makan di tepi Danau Laguna Ternate | Dokumentasi pribadi
Salah satu rumah makan di tepi Danau Laguna Ternate | Dokumentasi pribadi
Berada pada areal danau, bagi para pengunjung dapat menyaksikan bentangan dinding tebing hijau mengitari danau, dan refleksi pohon di permukaan danau dengan beragam warna, dapat memanjakan mata, sehingga pemandangan seperti ini bagi kalangan fotografer disebut sebagai "lukisan Tuhan" dan sangat rugi jika momen seperti itu, kita tidak mengabadikan dengan kamera. 

Berada di lokasi wisata danau Laguna sekitar 30 menit, lalu kami memutuskan untuk mengunjungi wisata alam Batu Angus, yang berada di Kelurahan Kulaba, Ternate Barat. lokasi ini juga sangat ramai dikunjungi oleh warga pada akhir pekan. Jarak wisata Batu Angus dengan pusat kota yaitu sekitar 9,5 km dengan membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 25 menit. 

Keramba milik warga di Danau Laguna Ternate|Dokumentasi pribadi
Keramba milik warga di Danau Laguna Ternate|Dokumentasi pribadi
Dinamai lokasi wisata batu angus, lantaran bekas lava letusan gunung Gamalama pada tahun 1673, yang yang membentuk kontur unik, dengan hamparan bebatuan hitam seperti hangus terbakar, dari kaki gunung hingga ke pantai. Dan lokasi ini pun dijadikan wisata alam oleh Pemerintah Kota Ternate. 

Gapura wisata Batu Angus Ternate | Dokumentasi pribadi
Gapura wisata Batu Angus Ternate | Dokumentasi pribadi
Dan melalui Peraturan Daerah (Perda) nomor 26 tahun 2014 Pemerintah Kota Ternate menetapkan tarif atau Retribusi Tanda Masuk Tempat Wisata Batu Angus bagi setiap pengunjung yaitu Rp. 2.000, sementara bagi kendaraan roda dua Rp. 3.000,- kendaraan roda empat Rp.10.000 dan karcis premi yang dikeluarkan PT. Asuransi Jasa Raharja Rp. 500. 

Memotret putri saya dengan background nama objek wisata Batu Angus | Dokumentasi pribadi
Memotret putri saya dengan background nama objek wisata Batu Angus | Dokumentasi pribadi
Selain Danau Tolire, Danau Laguna, maupun pantai Sulamadaha dan objek wisata terkenal lainnya, Batu Angus merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi Ikon Ternate, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Ternate, merasa tak puas kalau belum mengunjungi wisata batu angus. 

Memotret putri saya dengan background laut dan Pulau Halmahera | Dokumentasi pribadi
Memotret putri saya dengan background laut dan Pulau Halmahera | Dokumentasi pribadi
Sebab, berada di lokasi wisata batu angus, kita dapat membayangkan kedahsyatan letusan gunung Gamalama saat itu, hingga mengubah kontur wilayah Ternate, dan susunan bebatuan bekas lava Gunung Gamalama, tidak hanya kita jumpai pada Kelurahan Kulaba Ternate Barat, namun juga pada Kelurahan Tubo, Tabam, Sango dan Tarau Kecataman Ternate Utara.

Salah satu pemandangan pada lokasi wisata Batu Angus Ternate|Dokumentasi pribadi
Salah satu pemandangan pada lokasi wisata Batu Angus Ternate|Dokumentasi pribadi
Hanya saja, sangat berbeda pada lokasi wisata batu Angus. Karena dijadikan objek wisata, sehingga Pemerintah Kota Ternate menata lokasi ini dengan baik, mulai dari pembangunan jalan setapak, Toilet, Gazebo dan salah satu menara yang berada persis setelah Gapura. 

Memotret putri saya dengan background hamparan Batu Angus dan Gunung Gamalama Ternate | Dokumentasi pribadi
Memotret putri saya dengan background hamparan Batu Angus dan Gunung Gamalama Ternate | Dokumentasi pribadi
Berada di lokasi wisata batu angus, selain melihat onggokan bebatuan yang bentuknya menonjol dan lancip, juga pesona Gunung Gamalama. Sehingga, para pengunjung tinggal menentukan spot untuk pengambilan gambar dengan background bebatuan dan gunung Gamalama, maupun dengan pilihan view laut dan pulau Hiri maupun Halmahera. 

Nama objek wisata Batu Angus Ternate yang berada di dekat pantai|Dokumentasi pribadi
Nama objek wisata Batu Angus Ternate yang berada di dekat pantai|Dokumentasi pribadi
Pada lokasi wisata Batu Angus, kita juga dapat menyaksikan senja yang menakjubkan dengan keberadaan perahu-perahu nelayan dan kapal di tengah laut, begitu pun jika kita berkunjung pada pagi maupun siang hari, kita dapat menyaksikan pesawat yang mendarat di atas lokasi wisata batu angus. 

Salah satu menara yang dibangun pada areal wisata Batu Angus Ternate | Dokumentasi pribadi
Salah satu menara yang dibangun pada areal wisata Batu Angus Ternate | Dokumentasi pribadi
Biasanya, pada musim Durian, ketika kita mengunjungi wisata Batu Angus, kita jumpai warga Kelurahan Kulaba menjajakan buah durian di tepi jalan, persis di depan lokasi wisata, sehingga sambil menyaksikan pesona wisata alam Batu Angus, sekaligus menikmati buah durian di lokasi wisata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun