Selain itu, disediakan tempat duduk untuk menikmati es kelapa muda, teh, kopi, mie instan dan pisang goreng, sambil menyaksikan pemandangan yang menakjubkan. Selain itu, di lokasi ini, dibangun sebuah jembatan kayu untuk spot pengambilan gambar, dengan view danau laguna, gunung Maitara, Tidore maupun Makean.Â
Danau Laguna Ternate dipotret dari tepi Danau dengan background Gunung Gamalama Ternate|Dokumentasi pribadi
Sehingga, spot ini disebut paling Instagramable, yang selalu dikunjungi para anak muda, pada akhir pekan. Sementara itu, ditepi danau Laguna ada sejumlah keramba milik warga yang digunakan untuk budidaya ikan air tawar, dan juga sejumlah rumah makan yang menyediakan ikan bakar maupun menu lainnya.Â
Sehingga, bagi pengunjung yang ingin melihat danau Laguna dari dekat, memotret, maupun menyaksikan aktivitas warga memancing ikan di danau, juga menikmati sajian dari olahan ikan bakar, dengan bumbu khas Ternate pada rumah makan apung tersebut, yang pasti harga sangat terjangkau untuk semua kalangan.Â
Keramba milik warga untuk budidaya Ikan Air Tawar | Dokumentasi pribadi
Di areal sekitar danau, dahulu, saat kami mendatangi untuk memotret Landscape --- sering menyaksikan burung-burung elang yang siaga di pohon-pohon untuk menangkap ikan di danau, begitu pun juga kawanan burung bangau yang memangsa ikan di danau, menambah pemandangan di danau Laguna saat itu, semakin terlihat menarik.Â
Hanya saja, saat ini danau Laguna, sudah ramai pengunjung sehingga pemandangan seperti itu jarang dijumpai. Namun, bukan berarti tidak ada sama sekal, tapi pada kondisi danau sepi pengunjung pasti kita temukan burung-burung itu, yaitu kawanan bangau.Â
Salah satu rumah makan di tepi Danau Laguna Ternate | Dokumentasi pribadi
Berada pada areal danau, bagi para pengunjung dapat menyaksikan bentangan dinding tebing hijau mengitari danau, dan refleksi pohon di permukaan danau dengan beragam warna, dapat memanjakan mata, sehingga pemandangan seperti ini bagi kalangan fotografer disebut sebagai "lukisan Tuhan" dan sangat rugi jika momen seperti itu, kita tidak mengabadikan dengan kamera.Â
Berada di lokasi wisata danau Laguna sekitar 30 menit, lalu kami memutuskan untuk mengunjungi wisata alam Batu Angus, yang berada di Kelurahan Kulaba, Ternate Barat. lokasi ini juga sangat ramai dikunjungi oleh warga pada akhir pekan. Jarak wisata Batu Angus dengan pusat kota yaitu sekitar 9,5 km dengan membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 25 menit.Â
Keramba milik warga di Danau Laguna Ternate|Dokumentasi pribadi
Dinamai lokasi wisata batu angus, lantaran bekas lava letusan gunung Gamalama pada tahun 1673, yang yang membentuk kontur unik, dengan hamparan bebatuan hitam seperti hangus terbakar, dari kaki gunung hingga ke pantai. Dan lokasi ini pun dijadikan wisata alam oleh Pemerintah Kota Ternate.Â
Gapura wisata Batu Angus Ternate | Dokumentasi pribadi
Dan melalui Peraturan Daerah (Perda) nomor 26 tahun 2014 Pemerintah Kota Ternate menetapkan tarif atau Retribusi Tanda Masuk Tempat
Wisata Batu Angus bagi setiap pengunjung yaitu Rp. 2.000, sementara bagi kendaraan roda dua Rp. 3.000,- kendaraan roda empat Rp.10.000 dan karcis premi yang dikeluarkan PT. Asuransi Jasa Raharja Rp. 500.Â
Memotret putri saya dengan background nama objek wisata Batu Angus | Dokumentasi pribadi
Selain Danau Tolire, Danau Laguna, maupun pantai Sulamadaha dan objek wisata terkenal lainnya, Batu Angus merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi Ikon Ternate, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Ternate, merasa tak puas kalau belum mengunjungi wisata batu angus.Â
Memotret putri saya dengan background laut dan Pulau Halmahera | Dokumentasi pribadi
Sebab, berada di lokasi wisata batu angus, kita dapat membayangkan kedahsyatan letusan gunung Gamalama saat itu, hingga mengubah kontur wilayah Ternate, dan susunan bebatuan bekas lava Gunung Gamalama, tidak hanya kita jumpai pada Kelurahan Kulaba Ternate Barat, namun juga pada Kelurahan Tubo, Tabam, Sango dan Tarau Kecataman Ternate Utara.
Lihat Trip Selengkapnya