Konon, Seorang ibu yang terbangun menjelang Subuh, hendak menyusui anaknya dan mendengar suara kokok ayam tersebut. Sesaat, perasaan takut merayapi pikirannya, bahwa pasti terjadi musibah, sehingga ia memutuskan untuk menggendong anaknya, segera melarikan diri, dan tiba-tiba musibah pun datang melanda kampungnya, saat warga sedang tidur lelap, akhirnya kampungnya pun tenggelam dan dikenal sebagai Tolire lamo atau Tolire besar.Â
Sementara, si anak gadis yang diketahui melakukan perbuatan terlarang tersebut, memilih melarikan diri menuju pantai, untuk menyelamatkan dirinya. Namun, tiba-tiba ia pun tenggelam pada tempat tersebut. Lokasi ini kemudian menjadi sebuah danau kecil persis berdekatan dengan pantai dengan jarak kurang lebih 50 meter, dan dinamakan danau Tolire kecil.Â
Cerita mistis di Danau TolireÂ
Danau Tolire besar, hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah mengenai kedalaman danau maupun jenis-jenis Biota Air Tawar yang ada di danau tersebut. Selain itu, seperti harta-harta karun yang berada di dasar danau pun hingga kini tidak diketahui pasti. Sementara cerita mistis lainnya, yaitu tentang buaya putih sebagai penjaga danau.Â
Buaya ini pun pernah saya disaksikan secara langsung, saat 2015 lalu pernah memotret di danau Tolire. Ada seekor buaya berurukuran besar di bagian Barat Danau berenang menuju ke tengah danau, sementara itu satu ekor lainnya berukuran kecil berenang dari arah Selatan menuju ke tengah dan bertemu dengan buaya besar.Â
Tentang buaya di danau Tolire, juga pernah disaksikan oleh sejumlah pengunjung dan mengabadikan menggunakan kameranya. Namun, oleh warga sekitar tidak semua pengunjung bisa menyaksikannya, hanya bagi pengunjung bernasib baik saja yang dapat melihat buaya di danau Tolire besar.Â
Selain itu, kejadian unik yang membuat pengunjung berdecak kagum yaitu saat menyaksikan para pengunjung melempar batu ke danau, hingga saat ini belum ada satu pun pengungjung danau Tolire besar, yang melempar batu menembus hingga di tengah danau. Inilah yang membuat semua orang merasa penasaran dan berkunjung ke danau Tolire besar dan ingin mencobanya.Â
Di dekat danau Tolire besar, memang di sediakan batu kerikil oleh pemilik warung makan, dengan harga Rp. 5.000,- batu kerikil tersebut lalu dibeli oleh pengunjung dan melempar ke danau. Namun, anehnya batu yang dilempar dengan kekuatan penuh sekalipun tetap tidak bisa mencapai ke tengah danau, bahkan batu yang dilempar tersebut kembali jatuh di penggir danau atau kembai ke tebing tempat berpijak.Â