"Iya Pak, ini SPTJM dan daftar gaji," jawab saya, sambil menyerahkan dokumen tersebut kepada beliau. Lalu beliau mendandatanganinya. Begitu pun juga hal yang sama pernah dialami oleh teman-teman lainnya, di Subbag Keuangan saat itu.
Terkait dengan administrasi keuangan, jika beliau melihat data dukungnya sudah lengkap, tanpa ragu, beliau lalu mendandatanganinya. Karena beliau sangat paham Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Dr. H. Jubair Situmorang, M.Ag selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Bagian Administrasi Perencanaan dan Keuangan Dra. Aisa Umarella, serta Kasubbag Keuangan Muhammad Saifun Rumanama sangat jeli dalam memeriksa administrasi pencairan.
Sehingga, begitu dokumen pencairan disodor, beliau tidak meragukan dan langsung menandatangani. Hal inilah menjadikan kami semangat bekerja, dan pada masa kepemimpinannya yaitu pada tahun 2017, nama IAIN Ternate becokol pada 10 besar sebagai Satker dengan penyerapan anggaran terbaik dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia. Ini merupakan salah satu capaian teristimewa dalam hal pengelolaan anggaran, selama beliau menjabat sebagai Rektor IAIN Ternate.
Salah satu momen penting lainnya juga tetap membekas dalam ingatan saya, yaitu pada Jumat (10/1/2014) Pukul 8.10 Wit, saat Pesawat Garuda yang membawa Menteri Agama Suryadharma Ali beserta rombongan dari Jakarta, mendarat di Bandara Babullah Ternate, saya bersama beliau dan Penjabat Gubernur Maluku Utara Drs.Tanribali Lamo, S.H serta sejumlah pejabat bergegas mendekati tangga pesawat.
Kata beliau momen penting seperti menyalami Menteri Agama, Sekjen Kemenag Prof. Dr. H. Nur Syam, Msi dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Dede Rosyada, MA harus didokumentasikan. Sebab, nantinya menjadi galeri untuk cerita tentang sejarah IAIN Ternate, kebetulan saat itu tujuan kedatangan Menteri Agama dan rombongan ke Ternate untuk meresmikan peralihan status STAIN menjadi IAIN Ternate sekaligus melantik beliau sebagai Rektor IAIN Ternate.
Dari prosesi penjemputan Menteri Agama, dan rombongan saat menuruni tangga pesawat, hingga berlanjut pada momen pengalungan bunga dan menyantap sarapan pagi di ruang VVIP (very very important person) Bandara Babullah, bersama sejumlah pejabat. Lalu, prosesi peresmian IAIN Ternate yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Agama, kemudian melantiknya menjadi Rektor pertama IAIN Ternate, semuanya saya abadikan dengan baik, sesuai arahannya.
Begitu pun juga, ada momen penting lainnya, yaitu saat kami mengantar Menteri Agama dan rombongan ke Bandara Babullah. Lalu kembali pulang ke Kampus menggunakan kendaraan dinas miliknya, di atas kendaraan, sambil menoleh ke saya dan Pak Jubair Situmorang, beliau berujar "inilah momen penting, dimana kita bertiga satu kendaraan pulang ke kampus, setelah mengantar Pak Menteri ke Bandara."
Bagi Pak Jubair mungkin sering satu kendaraan dengan beliau, namun menurut saya, ini menjadi momen spesial, karena sejak pagi berada dekat beliau, mulai dari menjemput Menteri Agama, lalu mengabadikan prosesi peresmian IAIN, dan pelantikan beliau sebagai Rektor, hingga duduk berdampingan dengan beliau di dalam kendaraan dinasnya, dalam perjalanan kembali ke kampus.