Informasi yang didapatkan dari sejumlah warga, bahwa pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan bakal membangun jembatan di tiga sungai tersebut, guna mempermudah akses warga yang hendak ke kebun maupun para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata alam air terjun Giwe Marahai Bibinoi. Namun, hingga berakhirnya tahun 2019, belum terlihat ada tanda-tanda pembangunan, mungkin diprioritaskan pada tahun-tahun mendatang.Â
Di dekat areal air terjun Giwe Marahai Bibinoi, terlihat bak penampung air milik PDAM, lengkap dengan pipa air berurukuran besar, yang menyedot air terjun dan mengaliri ke rumah warga. Menurut Ansar Ditty Ketua pengelola tempat wisata air terjun Giwe Marahai, bahwa Dinas Kesehatan telah menguji sample air terjun dan dinyatakan layak konsumsi. Sebab, air terjun Giwe Marahai memang sangat jernih dan  tidak tercemari. Karena di Desa Bibinoi, maupun beberapa desa di Kecamatan Bacan Timur Tengah, tidak ada perusahaan tambang, sehingga air terjun Giwe Marahai Bibinoi memang layak dikonsumsi.Â
Di areal air terjun Giwe Marahai Bibinoi, ada sebuah Musholla berukuran kecil yang dapat menampung sekira 30 jemaah, dan di dekat Musholla tersebut, ada WC umum yang diperuntukkan bagi para wisatawan. Menurut salah satu  pengelola air terjun Giwe Marahai, pembuatan fasilitas pendukung terus diupayakan, untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung, seperti Gazebo dan tempat bermain bagi anak-anak serta tempat parkiran kendaraan roda dua dan empat. Sementara itu, di dekat air terjun yang pertama tampak ada pembangunan Gapura, tepatnya di dekat lokasi parkiran, diperkirakan akhir tahun 2019 rampung.Â
Ada dua air terjun di lokasi wisata, pihak pengelola menyebutnya air terjun pertama dan kedua, ketinggian air terjun pertama dan kedua sama yakni berberkisar 15 meter. Sementara jarak antara kedua air terjun tersebut sekira 30 meter. Berada pada lokasi wisata alam air terjun Giwe Marahai dapat menghilangkan stress, sebab dapatkan kesegaran serta pesonanya memukau, serta menghadirkan kedamaian dalam hati.
Air yang begitu jernih, yang turun dari atas ke bawah aliran sungai, membuat saya bersama istri ingin berlama-lama menikmati kesegaran air terjun yang menyehatkan itu. Sebab, kondisi seperti ini jarang ditemukan di tempat-tempat wisata lainnya di Maluku Utara, karena beberapa daerah di Maluku Utara  yang pernah saya kunjungi untuk memotret Landscape, tidak menemui seperti di air terjun Giwe Marahai Bibinoi.Â
Jika ditelusuri hingga ke hulu, kita mengetahui kalau dua air terjun Giwe Marahai Bibinoi, berasal dari sebuah mata air yang sama, setelah jatuh dari dinding yang tinggi, kedua air tersebut kembali menyatu untuk mengalir ke hilir melewati sebuah Sungai, yang diberi nama oleh masyarakat Bibinoi yakni Sungai Gofto, yang berada tepat di dekat Pondok Pesantren Al Khairat Bibinoi. Air di Sungai Gofto ini kemudian mengalir ke pantai dan menyatu dengan air laut.Â
Berada di lokasi air terjun Giwe Marahai Bibinoi memang mengasikkan, pasalnya suasana tampak berbeda dengan tempat-tempat wisata pada umumnya di wilayah Halmahera Selatan. Berkunjung ke lokasi ini bila kita tidak membawa Kamera, maka bisa memanfaatkan telepon genggam jenis android, untuk mengabadikan sejumlah momen penting yang tersaji di areal air terjun, terlebih hasil bidikan kita bisa dishare di media sosial, untuk mengabari dan mengajak teman maupun keluarga, untuk berkunjung di wisata alam air terjun Giwe Marahai, untuk menyaksikan pesona  dan merasakan sensasi berenang di air terjun Giwe Marahai Bibinoi.Â
Air terjun ini, awalnya dikenal dengan air terjun Bibinoi, karena letaknya di Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah, Halmahera Selatan. Namun, belakangan lebih familiar dengan nama air terjun Giwe Marahai, konon pada awalnya pemilik lahan melihat air ini dan menyebutnya air terjun Giwe Marahai, yang dalam bahasa Tobelo artinya sangat indah, sehingga anak dan cucu pemilik lahan mengenal dengan nama Giwe Marahai.Â
Jika berkunjung di Lokasi air terjun Giwe Marahai Bibinoi, bagi warga di pusat kota Labuha, maka membutuhkan perjalanan sekira 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Sementara itu, kalau dari pelabuhan kapal di Desa Babang Kecamatan Bacan Timur, hanya menempuh perjalanan sekira 40 menit untuk tiba di Desa Bibinoi.Â
Air terjun Giwe Marahai, Bibinoi merupakan salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara dengan pengunjung sudah mencapai angka ribuan. Dan berbeda dengan sejumlah tempat wisata lainnya yang ada di Pulau Bacan, Obi, dan Makean. Mengunjungi wisata alam air terjun Giwe Marahai, biayanya sangat murah, sebab pengelola hanya memungut ritribusi parkir, bagi kendaraan roda dua dikenakan Rp. 2000,- sementara kendaraan roda empat Rp. 5.000,-.
Jadi, Ayo ajak keluarga, sahabat berkunjung dan nikmati pesona wisata alam air terjun Giwe Marahai Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah Kabupaten Halmahera Selatan.Â